Menerima Berkat Menurut Kesanggupan
Matius 25:15
Allah Maha adil, setiap hamba-Nya menerima bukan “sama-rata” tapi menurut kesanggupannya (Yunani: Idios= kesanggupan, kemampuan). Ada yang sanggup atau mampu menerima lima, atau dua, dan ada hanya mampu satu talenta. Kekuasaan Allah dapat mengetahui kemampuan menanggung dari semua hamba-hamba-Nya. Tuhan mengetahui, kemam-puan mereka masing-masing. Ia tidak adil, jika memberikan lima atau dua, kepada hambanya yang hanya memiliki kemampuan mengelola satu talenta. Pemilihan sesuai kesanggupan menam-pakkan ke-Maha-Adil-an dari sang Pemberi berkat. Ia mem-berikan berkat “kesulungan” kepada Yakub, karena diketahui-Nya dengan persis kesanggupan dari Yakub menanggung dan mene-rima berkat ini. Ia memilih Yusuf, bukan Benyamin untuk dipersiapkan dibentuk dan diproses untuk menjadi perdana menteri Mesir. Ia memilih Daud untuk mengaruniakan kepada-nya tahta Israel, bukan kepada Eliab Abinadab atau Syama, ketujuh kakak Daud. Pemilihan Allah menurut kesanggupan adalah perwujudan keadilan-Nya. Ia tidak memaksakan orang lain. Memang Allah dapat mengubahkan ketidaksanggupan menjadi sanggup. Itu diperuntukkan untuk orang-rang tertentu. Demikianpun bagi orang lain ia peruntukkan talenta-Nya, menurut kesanggupannya. Ia bebas memilih, namun setiap keputusan dari pilihan-Nya itulah yang terbaik dan teradil dari manusia yang layak dipilih-Nya.
Sebagai keluarga Kristen diingatkan agar menerima pemilihan Allah, yang cara-Nya dengan memberikan talenta atau berkat menurut kesanggupan. Tidak perlu merasa rendah dan kehilangan harga diri ketika menerima lebih sedikit dari yang diterima orang lain. Demikianpun tidak perlu merasa terhina ketika Tuhan memperhitungkan ukuran kesanggupan kita lebih kecil dari orang lain. Sebab kesanggupan yang kita miliki adalah juga pemberian dari-Nya. Sebab Allah dalam Yesus Kristus tidak pernah menutut kita melebihi kesanggupan yang diberikan-Nya. Tuhan Yesus juga akan memberikan berkat dan tugas seperti itu sesuai kesanggupan kita. Amin. Doa:Ya Tuhan Yesus, terangi hati dan pikiran kami agar dengan sukacita menerima berkat yang daripada-Mu menurut kesanggupan kami. Amin.