DODOKUGMIM. Saudara-saudara yang begitu dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Kekuatan iman Kristen terletak pada kepastian keselamatan yang telah kita terima melalui kelahiran kembali orang kristen sebagai buah dari kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Allah telah menetapkan orang percaya untuk menerima bagian keselamatan sebagai pemberian cuma-cuma Allah, yaitu pemberian yang pasti dan tidak akan pernah hilang atau diambil kembali. Bagian keselamatan tersebut sudah dimeterai oleh Allah dan disimpan di sorga bagi semua orang percaya. TIdak ada siapapun yang dapat mencuri atau merebut segala sesuatu yang tersimpan di sorga. Karena setiap orang yang telah mendapat bagian keselamatan akan dipelihara oleh kekuatan Allah melalui imannya di dalam masa-masa ketekunan ini. Orang yang dipeliharan dalam kekuatan Allah sesungguhnya tidak akan mungkin jatuh dan kehilangan jaminan keselamatannya. Di sinilah letak kekuatan iman orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena itu, orang-orang percaya seharusnya bergembira karena kepastian keselamatan ini yang membawa sukacita yang tak tertandingi oleh segala kegembiraan duniawi. Kita sebagai orang-orang percaya kepada Kristus hanya memiliki satu fokus hidup rohani kita, yaitu keselamatan jiwa. Inilah satu-satunya tujuan iman kita. Segala sesuatu yang kita impikan dalam hidup kita menjadi tidak berarti dibandingkan dengan sukacita yang tak terkataan ini, bahwa kita telah mencapai tujuan iman kita. Memang, sekarang kita sedang menantikan kesempurnaan keselamatan yang telah Allah berikan kepada kita, yaitu saat di mana kita berada dalam persekutuan kekal berhadapan muka dengan Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Tetapi ketika kita mengetahui bahwa kita mengasihi Tuhan kita sekalipun kita tidak berhadapan muka denganNya, kita percaya kepadaNya meskipun tidak melihatNya, maka yakinlah bahwa kita telah menerima jaminan keselamatan kekal yang tersimpan di sorga itu.
Saudara-saudara,
Kita patut bersukacita atas kepastian keselamatan yang kita miliki sebagai buah kebangkitan Yesus Kristus, karena semua ini sudah dikerjakan Allah melalui nubuat-nubuat hamba-hambaNya dalam Perjanjian Lama. Mereka sangat merindukan untuk mengetahui kapan nubuatan mereka akan dinyatakan dalam sejarah manusia. Semua yang mereka kerjakan adalah untuk melayani kita umat perjanjian baru. Bahkan para malaikat pun merindukan untuk mengetahui rahasia karya keselamatan ini. Mata iman kita telah dibukakan oleh kerja Roh Kristus, yaitu Roh Kudus, untuk mengetahui karya penyelamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus yang memberi pengharapan yang pasti bagi keselamatan kita selaku orang percaya.
Sukacita yang luar biasa ini seharusnya menjadi kekuatan kita untuk menjalani kehidupan kita di masa-masa ketekunan kita. Segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita tidak akan berarti apa-apa dibandingkan dengan kelegaan jiwa kita akan kepastian keselamatan hidup yang telah dikaruniakan Allah Bapa melalui Yesus Kristus kepada kita. Ketika kita mendapati hidup kita mengalami pergumulan yang besar dan berat sekalipun, semua itu tidak akan berarti apa-apa. Kita tahu bahwa kita dipelihara oleh kekuatan Allah, sehingga, seperti Paulus, kita yakin bahwa penderitaan yang sekarang ini mengerjakan kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya (2 Kor. 4.17. Bndk. Roma 8.18).
Saudara-saudara,
Kita sering mendengar orang berkata bahwa orang Kristen memang harus menderita. Namun hal ini tidak berarti bahwa secara esensial kekristenan itu penderitaan. Kita tidak seharusnya berpikir fatalistik tentang arti menjadi orang Kristen. Orang Kristen itu tidak identik dengan penderitaan! Esensi dari kekristenan adalah sukacita akan keselamatan jiwa. Ketika kita mendapat hidup kita sekarang ini berada dalam penderitaan, kita tahu bahwa itu bukanlah tujuan hidup kristen kita. Penderitaan yang kita alami dalam hidup ini seharusnya kita lihat sebagai sebuah pintu kepada kebangkitan kita baik sebagai orang-orang yang telah dilahirkan baru oleh darah Tuhan Yesus Kristus maupun sebagai orang-orang yang telah menerima karunia kebangkitan kekal bersama Yesus Kristus. Bagian alkitab dalam 1 Petrus 1:3-12 ini bermaksud meneguhkan iman kita bahwa berbagai pergumulan, penderitaan bahkan kemalangan hidup tidaklah menjadi penentu nasib hidup kita. Semua penderitaan yang kita alami hendaknya kita lihat sebagai momentum bagi kita untuk menunjukkan bahwa hidup kita telah dijamin oleh karunia keselamatan yang telah diberikan Bapa melalui Yesus Kristus. Sebagaimana Kristus menerima penderitaan dan kematian dan mengalahkannya dengan bangkit dari kutuk kematian, kita orang-orang yang bertekun sekarang ini hendaklah juga mampu menghadapi penderitaan dan menaklukkannya dibawah kekuatan iman kita akan jaminan keselamatan kekal yang telah kita terima. Kita mungkin menderita berbagai hal terkait kehidupan kita secara pribadi, dalam keluarga, dalam pekerjaan atau usaha kita, serta dalam pelayanan kita. Namun semua itu tidak akan sanggup memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Roma 8.39). Penderitaan adalah momentum kita menunjukkan ketidakberdayaannya berhadapan dengan jaminan keselamatan kekal yang tersimpan di sorga bagi kita orang percaya.
Bersukacitalah karena hal ini! Tuhan memberkati. Amin