DODOKUGMIM.COM, Papua – Pekan Olahraga Nasional ke duapuluh yang diselenggarakan di Papua memberikan kabar sukacita bagi Sulawesi Utara dengan perolehan medali yang beruntun. Salah satunya atlit menembak Gisella Lasut yang sukses membawa pulang medali perunggu untuk dirinya dan medali perak untuk beregu putri (5/10).
Butuh tujuh tahun berlatih bagi pemilik nama lengkap Gisella Liberty Lasut untuk boleh meraih keberhasilan di event olahraga ternama nasional yaitu PON XX Papua 2021 cabang olahraga menembak di Kelas 10 Meter Air Rifle beregu putri bersama temannya, Fransisca Siagian dan Kelas 10 Meter Air Rifle peorangan putri. Sebabnya, rasa syukur terus Gisel sapaan akrabnya berikan kepada Tuhan,
“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan atas medali yang bisa saya persembahkan bagi Sulawesi Utara” tutur gadis kelahiran Tomohon 17 Agustus 2001 ini.
Diusia yang masih belia yaitu dua puluh tahun, Gisel sudah bisa memaksimalkan kemampuannya dan beradaptasi dengan aktivitas perkuliahan. Mahasiswa jurusan Geografi UNIMA ini mengungkapkan disela-sela kesibukan latihan ia tetap melaksanakan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa,
“Sewaktu latihan, jika ada jadwal kuliah tetap saya masuk kuliah walaupun secara daring namun untuk program latihan yang ada tetap saya selesaikan” ungkap anggota pemuda jemaat GMIM Baitani Matani ini.
Menarik dalam cerita keberhasilan Gisel yaitu ia sempat tidak terpilih sebagai utusan Sulawesi Utara dalam event PON XX Papua 2021 namun berkat perjuangan pengurus Perbakin beliau bisa terbang ke Papua dan menghasilkan pencapaian yang tidak mengkhianti usaha yaitu membawa pulang dua medali,
“Awalnya saya sempat tidak terpilih menjadi utusan Sulut tapi setelah melewati situasi sulit ini, saya bisa membuktikan dengan prestasi ini” ujar anak bungsu dari Theogives Lasut dan Vemy Oroh.
Keberhasilan dalam mengikuti ajang bergengsi tingkat nasional ini tentunya membuat tokoh Gisel mampu menginspirasi bagi banyak orang ketika ia mampu bersaing dengan para atlit yang telah berkiprah di kancah internasional. Karena itu ia memberikan semangat bagi para pejuang cabang olahraga menembak Sulut walaupun disadari dengan fasilitas yang belum memadai,
“Buat teman-teman penembak di Sulut, tetap terus latihan dan jangan patah semangat walaupun dengan fasilitas yang masih minim” imbuhnya. (dodokugmim.com/nickysangian)