
DODOKUGMIM. Rasul Petrus dikenal sebagai seorang murid Yesus yang memiliki peran yang besar dalam penginjilan, Rasul Petrus juga dikenal sebagai pemimpin dari para Rasul pada saat Yesus naik ke surga. Dia adalah seorang yang sangat hebat dalam berkhotbah, dia adalah seorang yang cakap dalam mengajar. Walaupun dia dikenal seorang yang hebat tetapi tidak terlepas dari itu, Petrus memiliki kelemahan. Pada saat Yesus bersama mereka dalam acara perjamuan malam, Yesus menunjukan dan memberitahukan kepada mereka apa yang akan terjadi kepada diri-Nya. Petrus dengan tegas mengatakan bahwa dia akan tetap membela Yesus, dia akan tetap berdiri disamping Yesus bilamana Yesus membutuhkan seorang sahabat untuk menolong dia. Tetapi Yesus berkata kepada dia sebelum ayam berkokok engkau telah menyangkal Aku tiga kali.
Sebetulnya keadaan ini atau peristiwa ini adalah sesuatu yg mengundang tanda tanya besar, kenapa? Karena Petrus adalah salah seorang murid Yesus yang sangat dekat denganNYA. Yang pernah berkata,”guru, meskipun semuanya tergoncang imannya, tapi karena Engkau, aku sekali-kali tidak!” Petrus adalah seorang murid yang pernah mengalamai kemuliaan Tuhan dan berkata, “Tuhan, biar kita bangun 3 tenda, 1 untuk Musa, 1 untuk Elia dan 1 untuk Engkau!” Kita lihat bahwa murid ini adalah murid yang sangat dekat dengan Yesus. Bahkan jika diperhatikan, kemanapun Yesus pergi, Petrus selalu diajak serta. Jadi, kalau murid yang lain bisa menyangkal, maka itu bisa dimengerti, tetapi kalau murid seperti Petrus yang bisa menyangkal, hal ini mengundang tanda tanya besar, kenapa murid, bisa menyangkal?
Petrus adalah seorang yang gegabah, dia adalah seorang yang memiliki emosi yang cukup tinggi, dan dia menjawab kepada Yesus, bahwa dia tidak akan menyangkal Yesus, dan dia akan tetap berdiri bersama Yesus bahkan pada saat prajurit-prajurit Roma datang menangkap Yesus, Petrus menunjukan kehebatannya, dia mengambil pisaunya dan memotong telinga Maltus yang adalah seorang tentara perajurit Roma. Petrus yang tadinya dia katakan dalam acara perjamuan malam, bahwa dia akan tetap menemani Yesus dan bersama dengan Yesus. Tetapi sekarang pada saat Yesus ditangkap Petrus hanya mengikuti dari jauh.
Kelemahan yang pertama adalah: Pada saat Yesus ditangkap Petrus hanya mengikuti dari jauh. Sifat kemanusiaan Petrus timbul, dia takut dan tidak bersama dengan Yesus, tetapi pada saat itu Yesus sedang membutuhkan seorang sahabat untuk mendukung dia agar dapat menjalani beban yang cukup berat itu, pada saat itu Yesus sedang berada dalam keadaan yang tersesak, tetapi tidak ada satu muridnya pun yang mendekati Dia untuk memberikan dukungan, termasuk Petrus. Sifat Petrus, sering terulang dalam kehidupan kita, sering kita ceroboh dan melakukan apa yang sudah perna terjadi yang sudah dilakukan oleh Petrus, sering kita meninggalkan sahabat kita, saudara kita yang sedang mengalami masalah besar, kita hanya melihat dari jauh, kita tidak dekat kepada dia untuk memberikan dukungan kepada dia. Mungkin dia sedang membutuhkan seorang sahabat, membutuhkan seorang saudara agar dapat membantu dan meringankan bebannya yang begitu berat, tetapi kita, saya dan saudara terkadang kita hanya melihat dari jauh. Kita adalah saudara di dalam Tuhan, sahabat dalam kasih Yesus Kristus, marilah kita saling memperhatikan memberikan, bilamana ada saudara kita, sahabat kita yang sedang mengalami masalah yang cukup serius, yang menguras tenaga dan pikiran, marilah kita turut memperhatikan dan saling membantu agar masalah yang dihadapi tidak terlalu berat bagi dia. Kesalahan yang telah dilakukan oleh Petrus, hendaklah itu tidak terulang dalam kehidupan kita di dalam gereja ini, tidak terulang dilingkungan kita, bahkan dalam keluarga kita sendiri. Kita adalah sahabat, kita adalah saudara, marilah kita saling memperhatikan agar kita saling berbagi satu dengan yang lain.
Kelemahan yang kedua adalah: Petrus duduk bersama-sama dengan para ahli taurat dan juga orang-orang yang memusuhi Yesus. Petrus tidak sadar, Petrus tidak ingin dikenali orang bahwa dia adalah salah seorang yang selalu bersama dengan Yesus. Petrus adalah seorang dari Galilea yang datang ke Yerusalem, sudah tentu logatnya berbeda dengan orang Yerusalem, tetapi untuk memungkiri itu dia merobah logatnya agar dia tidak dikenali orang. Dia berpura-pura agar dia dapat lolos dari tekanan. Terkadang hal yang sama pula kita lakukan, mungkin pada saat sahabat kita ataupun saudara kita sedang berada dalam tekanan kita meninggalkan dia, melihat dia dari jauh, bahkan menjauhi dia. Yesus sangat tersakiti, seorang yang dianggap hebat, cakap dalam melakukan tugas, menghianati Dia. Mari kita robah kehidupan baru kita agar kita dapat melangkah bersama-sama dengan sahabat kita, rekan kita, bahkan saudara kita.
Kelemahan yang ketiga adalah: Petrus menyangkal Yesus. Ada seorang hamba perempuan yang menanyai dia, dia mengatakan, bukan aku tidak, aku tidak kenal dia, Petrus menyangkal Yesus dihadapan seorang perempuan, yang sebenarnya tidak terlalu susah untuk dihadapi, seorang lagi mengatakan kepada dia, bahwa kamu adalah seorang pengikut Yesus, dia kembali mengatakan hal yang sama, bukan aku tidak. Setelah satu jam dia berada di situ, ada lagi seorang yang berkata dengan tegas kepada dia, bahwa engkau adalah pengikut Yesus. Jawabannya sangat menyakitkan dan menusuk hati Yesus, dia kembali mengatakan, bukan, aku tidak tau apa yang engkau katakan. Petrus telah menyangkal Gurunya sendiri. Setiap hari Yesus selalu bersama dengan mereka, makan dengan mereka, tidur dengan mereka, berjalan dengan mereka, mengajari mereka akan hal-hal yang baik, bahkan pada saat sedang mengalami bahaya, kesusahan, kesulitan, Yesus tetap bersama dengan mereka. Namun kali ini Petrus menyangkal Dia, hanya oleh karena ingin menyelamatkan diri sendiri.
Pada saat Ayam berkokok tiga kali mata Yesus mulai mencari di mana Petrus berdiri, Yesus melihat sekeliling ruangan itu, dan pada saat mata Yesus bertemu dengan mata Petrus, Petrus pun lari keluar meninggalkan ruangan itu, dan menagis memohon pengampunan. Sering kita ingin menyelamatkan diri sendiri, dan mengorbankan teman kita, kita menyalahkan teman kita, memojokan dia, hanya untuk melepaskan diri kita dari masalah yang sedang dihadapi bersama-sama. Kita katakan tidak, padahal kita juga telah turut bersama-sama mengikuti. Jangan sampai kita yang mengaku murid Yesus/orang-orang percaya/pelayan-pelayan Kristus, tetapi akhirnya karena harta/materi, kedudukan dalam pekerjaan, dan tawaran-tawaran yang ditawarkan oleh dunia lalu kita tergoda lalu menyangkal atau menjual Yesus, karena semuanya itu akan mendatangkan Kesia-siaan atau kebinasaan kekal.
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. (1 Petrus 2:21). Amin!