Pengkhotbah 5:3
Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.
Jangan Tunda Bayar Nazar
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Nazar (Ibrani Nadar: “menyebut nama Allah”) adalah janji yang diucapkan kepada Tuhan Allah yang harus ditepati, disertai dengan tindakan. Ada ungkapan yang berkata “janji adalah hutang, jika tidak dibayar”. Ungkapan ini dapat diartikan bahwa apabila seseorang mengucapkankan sebuah janji, maka ia terikat dengan kewajiban yang harus diselesaikan. Dalam realita kehidupan beriman, sadar atau tidak sadar, umat Allah seringkali bernazar kepada-Nya, oleh karena ada hal yang ingin ia minta dan dapatkan dari Tuhan Allah. Umat Allah menyadari bahwa Tuhan Allah sumber jawaban dapat memberi yang mereka harapkan. Doa dan puji-pujian, baik secara pribadi maupun dalam persekutuan beribadah bersama, sering berisi nazar yang berisi janji kepada Tuhan Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
“Dalam Alkitab banyak diceritakan tentang umat Allah yang bernazar oleh karena ingin mendapatkan sesuatu. Lalu bernazarlah Yakub: “Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka Tuhan akan menjadi Allahku” (Kej. 28:20-21). Hal ini menunjukkan bahwa; dalam segala situasi dan keadaan oleh karena sebuah dorongan yang kuat untuk mendapatkan sesuatu yang diingankan dalam hidup, apakah itu: umur panjang, sukses dalam karier dan jabatan ataupun hal-hal materi lainnya, umat Allah mengucapkan nazar. Sebagaimana juga syair lagu, “Ya Tuhan tiap jam, ku memerlukan-Mu. Engkaulah yang memberi sejahtera penuh… ku datang Juruslamat berkatilah “. Bernazar kepada Tuhan Allah untuk memohon berkat. Orang percaya mengucapkan nazar kepada Tuhan Allah, oleh karena memohon berkat untuk beroleh kehidupan yang diberkati. Hal itu baik. Namun firman Tuhan Allah mengingatkan, “Bernazarlah dan bayarlah nazarmu itu kepada Tuhan, Allahmu! Biarlah semua orang disekeliling-Nya menyampaikan persembahan kepada Dia yang ditakuti.” (Mzm. 76:12).
Sebagai keluarga Kristen, firman Tuhan Allah mengingatkan bahwa ketika kita menginginkan dan mengharapkan sesuatu yang mendatangkan berkat atau pertolongan ketika berhadapan dengan pergumulan hidup, maka sadar atau tidak, kita sering bernazar kepada Tuhan Allah. Dalam setiap doa dan puji-pujian ada nazar untuk memohon pertolongan dan perlindungan serta berkat dari Tuhan Allah. Firman hari ini mengingatkan dan mengoreksi bentuk penyembahan kita kepada Tuhan Allah, agar tidak disesatkan oleh sikap dan perilaku menunda atau tidak menepati nazar. Bagi Tuhan Allah menunda membayar nazar adalah sebuah tindakan bodoh, yang tidak disenangi-Nya. Itulah sebabnya, tepatilah nazarmu dan hiduplah Takut akan Allah! Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, berilah kami hikmat agar bijaksana dan bertanggungjawab merespon kasih dan berkat-Mu dengan menepati nazar. Amin.