KELUARAN 23:20-33 (oleh Pdt.Marlina Tombeng-Suwuh,S.Teol )
JANJI adalah hal yang punya pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Bisa membangkitkan semangat, asalkan itu bukan janji kosong. Bisa membuat orang tidak sabar menunggu bukti. Bila demikian besar pengaruh janji manusia, apalagi janji Tuhan! Janji Tuhan mengandung berkat.
Bagi Israel, janji Allah memegang peranan penting. Janji ini tidak diberi begitu saja, melainkan dibungkus dengan peraturan hidup, agar orang Israel tidak hidup kebablasan dan pada akhirnya kehilangan janji Tuhan.Sepuluh hidup dan tata cara hidup lainnya yang diberi Allah adalah sebuah pengajaran dan petunjuk untuk hidup dalam janji berkat Allah.
Sebuah pelajaran bahwa janji Allah dan ketaatan umat punya relasi kuat. Maksudnya, umat berhak menikmati janji Allah yang membawa kesejahteraan hidup, tetapi bersamaan dengan itu, umat wajib hidup taat pada Allah. Ada bagian yang menjadi tugas Allah, ada tugas yang harus dikerjakan manusia.
Tugas Tuhan memberkati umatNya. Tugas umat adalah taat pada Allah.
Mari belajar dari bagian Alkitab yang kita renungkan ini.
Pertama, Allah berjanji selalu menyertai. Allah membuktikan janjiNya dengan mengutus malaikatNya, yang melindungi umat Israel sepanjang perjalanan menuju Kanaan. Jaminan Allah ini harus direspon umat dengan mendengarkan suara Tuhan, tidak mendurhaka, tidak mengikuti cara hidup bangsa kafir, tidak menyembah berhala, harus beribadah pada Tuhan dengan sungguh-sungguh, juga melenyapkan bangsa asing agar mereka tidak disesatkan.
Kedua, Allah berjanji memberi kesejahteraan. Janji kedua ini merupakan upah atas ketaatan yang ditunjukan umat. Mereka akan menikmati makanan dan minuman, dijauhkan dari penyakit, mendapatkan keturunan, terlindungi dari bahaya, kemenangan atas musuh, kokoh dan berkuasa.
Dari sini kita belajar bahwa segala kebaikan yang diterima manusia bukanlah hasil usaha atau upah kerja, melainkan pemberian gratis dari Allah. Bahwa Allah yang lebih dulu memberikan berkat pemeliharaanNya, keamanan dan perlindungan.
Ketaatan manusia adalah respon atas kebaikan Tuhan. Selanjutnya, berkat Tuhan akan ditambahkan bagi orang yang taat. Kesejahteraan hidup yang hanya di dapat di dalam Tuhan.
Ketaatan mendatangkan berkat. Sebaliknya yang pasti terjadi. Ketidaktaatan mendatangkan kutuk! Pada kita masing-masing ada pilihan. Kita bisa memilih, mau diberkati atau dikutuk?
Jika memilih berkat, maka taat pada Tuhan adalah harga mati. Ketaatan berarti mau meletakan kehendak kita dibawah kehendak Allah. Menundukkan diri dibawah kemauan Tuhan. Membawa diri patuh pada Tuhan, dalam segala keadaan hidup.
Firman Tuhan menegur kita, umatNya. Jangan hanya suka diberkati tapi tidak mau menaati. Jangan hanya meminta Allah melakukan tugasNya atas kita, tapi kita menolak memenuhi tugas kita dalam hubungan dengan Allah.
Menaati Tuhan adalah bagian kita yang harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Taati Tuhan dalam pelayanan, taati Tuhan dalam pernikahan, taati Tuhan dalam pekerjaan, taati Tuhan dalam totalitas hidup. Itu bagian yang harus kita kerjakan.
Bagaimana dengan Tuhan? IA PASTI MELAKUKAN TUGASNYA. Allah tidak pernah ingkat janji, Ia tidak pernah lalai. Penyertaan dan berkatNya sempurna dalam setiap ketaatan kita. Jika tak mau taat, kutuk pun menjadi pasti bagi kita.(dodokugmim/hanilondah)