DODOKUGMIM.COM, MANADO – Sabtu (28/9/2019) terasa berbeda bagi sejumlah anggota Jemaat GMIM Solagratia Kayuwatu Wilayah Manado Timur Tiga, yang sejak pagi sudah berada di gedung gereja pascakebakaran, Jumat (27/9/2019) malam. Mereka mulai membersihkan bangunan yang hangus dilahap si jago merah, meski belum semuanya sebab polisi masih memasang police line.
Ada isak tangis terdengar. Sejumlah anggota jemaat tampak meneteskan airmata. Wajah mereka murung. Meski begitu, mereka saling menguatkan dengan mengutip kalimat-kalimat dalam Alkitab.
Di Pastori 2, bangunan rumah tinggal pendeta yang juga terbakar, tampak sejumlah orang berusaha mengamankan barang yang masih tersisa. Sementara di ruang bekas kantor jemaat, beberapa orang berusaha mencari arsip surat-surat jemaat.
Mereka bekerja sambil terus membicarakan peristiwa naas itu.
Di samping gedung gereja yang terbakar, tampak beberapa ibu tengah memasak untuk makan siang bersama semua anggota jemaat yang sedang bekerja membersihkan bangunan gereja dan pastori yang terbakar.
Di pendopo samping gereja, sejumlah lelaki tengah mengatur tempat ibadah, yang rencananya akan digunakan untuk ibadah Minggu (29/9/2019). “Kami akan beribadah di gereja ini, meski dengan keadaan yang sangat terbatas,” ujar seorang bapak, yang sejak pagi terus sibuk menata ruang ibadah tersebut.
Tangis jemaat yang hadir pecah ketika Wakil Sekretaris Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Bidang Pekerja GMIM dan Pelsus Pdt. Joice Sondakh, M.Th, tiba di lokasi kejadian. Sambil memeluk beberapa anggota jemaat perempuan, Sondakh menitipkan pesan agar jemaat semakin bertumbuh dan menjadi kuat.
“Jangan ada yang saling menyalahkan! Jemaat harus tetap kuat, sehati sepikir supaya saling menopang. Harus berjalan bersama untuk menatap kedepan baik pelayan khusus maupun jemaat,” ujarnya.
Sondakh juga mendoakan seluruh jemaat dan para pendeta yang melayani di jemaat tersebut. “Sebagai satu persekutuan, musibah ini adalah duka kita bersama warga GMIM. Pasti semua jemaat GMIM akan menopang Jemaat Solagratia Kayuwatu,” ucapnya menguatkan.
Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt. DR. Hein Arina memastikan akan ada bantuan dari sinode untuk Jemaat Solagratia Kayuwatu. “Bantuan berupa dana dan material pasti akan diberikan dari sinode,” ujar dia.
Arina mengimbau semua warga gereja berhati-hati terhadap bencana kebakaran. “Meski hujan sudah mulai turun, tapi bahaya kebakaran mengintai kita karena musim kemarau yang panjang. Mari kita tingkatkan kewaspadaan. Harus lebih berhati-hati lagi,” kata dia.
Belajar dari kejadian ini, lanjut dia, jemaat perlu mendata inventaris jemaat dan diasurasikan(dodokugmim/nataliatamangunde/nickysangian).