DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Ada yang seru di Jumpa Anak GMIM, Jumat (24/7/2020) kemarin. Kegiatan yang digelar dalam rangka Bulan Peduli Anak GMIM dan Hari Anak Nasional tahun 2020, dilaksanakan secara daring. Anak-anak diberi kesempatan untuk bertanya pada Ketua BPMS GMIM Pdt. DR. Hein Arina dan Gubernur Sulut yang diwakili Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak daerah Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Mieke Pangkong, M.Si.
“Bagaimana bapak pendeta bisa menjadi ketua sinode?” tanya seorang Queen, peserta Jumpa Anak GMIM dari GMIM Sentrum Bitung, kepada Arina.
Pertanyaan menarik ini disambut Ketua BPMS GMIM periode 2018 – 2022 dengan bercerita tentang kisah masa kecilnya terlahir sebagai anak petani. Arina menuturkan bagaimana ia sangat bersemangat untuk belajar, giat bekerja dan rajin beribadah. “Waktu menjadi anak sekolah minggu, saya suka mendengar cerita tentang Daniel di gua singa, Musa, dan Raja Daud. Cerita Alkitab ini memberikan semangat dan motivasi iman yang sangat kuat bagi saya,” kata Arina.
Sebagai anak petani, kata Arina, ia juga rajin bekerja untuk membantu orangtua. Tidak boleh bermalas-malasan dan selalu taat pada orangtua. “Orangta mengajari untuk rajin berdoa, rajin membaca Alkitab. Itu harus dilakukan,” ucapnya sembari berkisah panjang tentang bagaimana ia berkebun di masa kecil.
Di akhir cerita, Arina mengajak anak-anak sekolah minggu GMIM untuk mencintai Tuhan, mencintai gerenya-Nya, menghormati orangtua, rajin membaca Alkitab, dan tetap setia beribadah kepada Tuhan. “Tuhan pasti akan memberkati hingga cita-cita dari anak-anak akan tercapai, bahkan akan dipakai Tuhan untuk pekerjaan-pekerjaan yang besar bagi kemuliaan nama Tuhan,” tambahnya.
Selain pada Ketua BPMS GMIM, pertanyaan juga dialamatkan untuk pihak pemerintah.
“Pak Gubernur, kami belajar dari rumah. Buku cetak yang ada masih kurang. Tugas dikirim ibu guru di handphone. Orangtua kami tidak bisa menjelaskan seperti ibu guru. Bagaimana caranya bapak akan menolong kami,” tanya Rahel, siswa SD Negeri 2 Amurang.
Terhadap hal ini, Pangkong yang mewakili gubernur, berjanji akan memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak-anak dalam belajar di masa pandemi ini. “Untuk buku-buku Bunda Mieke catat ya. Nanti bunda juga koordinasikan dengan kepala dinas pendidikan dan tenang saja pasti akan di respons. Memang buku cetak terbatas ya apalagi anak-anak bukan cuma yang di dalam kota,” ucapnya.
Kegiatan virtual yang sekira lebih dari 300 anak. Kegiatan yang berlangsung sukses ini diisi agenda lain yang tak kalah menarik, seperti Laporan Berita mengenai COVID-19 di Sulut, Pengenalan dan cara menghindari Virus Corona, Perkenalan dengan Panggung Boneka Kofid, Perkenalan dengan Anak-anak berbakat GMIM, sesi tanya jawab suara anak GMIM dan tatkalah seru pembagian hadiah bagi anak-anak yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan selama kegiatan berlangsung.
Di sisi lain, Ketua Komisi Anak Sinode GMIM, Pnt.Michael Mait mengingatkan anak-anak sekolah minggu dan orang tua untuk membangun waktu yang berkualitas bersama anak di rumah.
“Di saat Pandemi Covid -19 saatnya orang tua untuk memulihkan hubungan dengan suami, istri terlebih anak dengan waktu bersama yg panjang dan tentunya berkualitas ini sebagai hal yg positif untuk tumbuh kembang anak akan terlebih pertumbuhan iman anak, pendidikan anak belajar bersama orang tua terlebih spiritualitas anak dengan beribadah bersama. Ini terjadi di tengah kehidupan keluarga GMIM,”jelasnya.
Hal senada juga menjadi pesan dalam dalam kegiatan Webinar Hari Anak Nasional lewat aplikasi zoom yang diselenggarakan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia melalui Biro Perempuan dan Anak PGI, mengingatkan orang tua meluangkan waktu yang banyak bersama anak, Kamis (23/7/20).
“Kita tidak dapat memprediksi akhir dari pandemi ini. Adik-adik tetaplah setia di rumah. Bagi orang tua harus memperbanyak permainan. Bermain antara isi keluarga. Yang terbaik adalah kita harus membuat anak-anak untuk betah di rumah, bermain dan bergembira di rumah. Walau PSBB dilonggarkan, kita harus tetap hari-hati dan jaga jarak,” ujar Ketua UMUM PGI, Pdt. Gomar Gultom. (dodokugmim/sara/roger/joshua)