Roma 13:5
Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.
Bertindaklah Sesuai Hati Nurani
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Setiap orang memiliki suara hati. Suara hati dalam bahasa Yunani suneidhsiv; suneidesis artinya hati nurani, kesadaran, jiwa sebagai pembeda antara apa yang secara moral baik dan buruk. Hati nurani adalah kemampuan seseorang untuk merasakan apa yang benar dan salah atau membedakan antara baik dan buruk. Hati nurani adalah suara batin atau perasaan moral yang membimbing seseorang untuk membuat keputusan yang tepat, baik dan benar sesuai dengan norma moral dan etika.
Sebagai warga gereja, kita takluk kepada pemerintah bukan karena takut akan hukuman, tetapi dengan hati nurani. Dengan hati nurani artinya atas dasar kesadaran iman untuk mewujudkan suasana syalom yaitu nilainilai kerajaan Sorga di mana kita berada. Suasana kerajaan sorga adalah keadaan: Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. (Wahyu 21: 4)
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Sebagai gereja-Nya, kita adalah kawan sekerja-Nya untuk mewujudkan keadaan itu. (1 Korintus 3:9) Karena itu sebagai manusia yang segambar dengan-Nya, di samping kita harus takluk kepada pemerintah, maka kita harus lebih taat kepada-Nya apabila ada pemerintah yang menghambat dan menentang perwujudan keadaan damai sejahtera. Sebagai keluarga Kristen orang tua berkewajiban menanamkan firman Tuhan dalam hati nurani semua anggota keluarga. Firman Tuhan mengingatkan kita, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4: 23) Sebab keinginan baik dan keinginan buruk bersumber dari hati. Amsal 13:4. “Hati pemalas penuh keinginan, tetapi tidak mendapat apa pun, sementara hati orang rajin diberi kemakmuran.” Amsal 19:21 “Banyak rancangan di hati manusia, tetapi maksud TUHANlah yang akan terlaksana.” Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus, tolonglah keluarga kami untuk rajin membaca firman-Mu sehingga hati nurani kami tajam membedakan apa kehendakMu dan mana keinginan kami. Amin.