
YESAYA 43 : 1 – 7
TENTU kita punya perhiasan emas bukan?! Tahukah kita bagaimana emas perhiasan itu dibentuk menjadi perhiasan yang indah dan berharga? Awalnya ia hanya sebuah batu kasar, kemudian ia dipukul dan dihancurkan, digiling dan dibakar dan menghasilkan bongkahan emas.
Ditangan pengrajin perhiasan, ia dibentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah perhiasan yang indah serta mahal.
Inilah gambaran dari kehidupan umat Allah (Israel) yang berada dalam pembuangan di Babel, serta gambaran kehidupan kita sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Umat Israel sedang dibentuk oleh Allah menjadi umat yang bernilai, umat yang kuat didalam iman, umat yang taat dan setia.
Bacaan saat ini membahas tentang nubuat kelepasan Israel dari pembuangan di Babel karena kasih Allah akan umat-Nya dan berbagai berkat yang dianugerahkan Tuhan bagi mereka. Pasal ini ditulis selama tahun-tahun akhir hidup Yesaya.
Dari pasal ini, didapati bahwa Allah menyatakan kasih-Nya sehingga memberikan pengharapan dan penghiburan kepada umat-Nya selama mereka tertawan di Babel. Dimulai dengan kalimat “Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN …”, menyatakan serta mengingatkan bahwa beban dan penderitaan umat Tuhan telah berakhir dan kini janji Tuhan diberitahukan, yaitu janji penyelamatan. Umat Tuhan (Israel) tidak perlu takut (ayat 1 dan 5), sebab Tuhan sendiri yang telah menebus atau menyelamatkan mereka. Dahulu mereka memang terbuang, namun kini diselamatkan.
Pergumulan dan penderitaan Israel sudah berakhir dan kesalahannya telah diampuni (ayat 2). Sebagaimana TUHAN
menciptakan langit dan bumi, demikian pula Ia menjadikan umat-Nya sesuatu yang baru, yang belum pernah ada, bagaikan emas yang dibentuk menjadi perhiasan yang indah dan mahal. Israel kini menjadi ciptaan baru, dan semuanya ini terjadi demi kemulian TUHAN (ayat 7).
Pasal ini juga penuh dengan penyataan nubuat mengenai Mesias yang akan datang dan kerajaan-Nya di bumi kelak. Di bagian ini, Allah menggungkapkan kasih-Nya untuk Israel tetapi juga bagi orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Oleh karena KasihNya, TUHAN Allah menjadikan dan menebus umatNya. Dengan Salib, kita bisa melihat betapa berharganya hidup kita di mata Tuhan. Salib menjadi bukti kasih Allah, salib menjadi tanda solidaritas Allah kepada umat manusia, salib menjadi bukti bahwa kita adalah milik-Nya, dan ia mengenal masing-masing kita (ayat 1).
Oleh karena kasih Allah , Ia telah berkali-kali menolong umatNya. Apabila kita mengalami kesulitan dan kesengsaraan, kita tidak akan hancur/ binasa karena Dia bersama kita (ayat 2,5). Kita ini berharga dan mulia dipandangan-Nya (ayat 4 ). Kita telah ditebus dengan darah Yesus. Dia melakukan semuanya ini karena sebagai ciptaan-Nya, kita
berharga di hadapan-Nya.
Tuhan yang telah menebus, memberi berjanji akan memelihara Israel. Sebagai orang-orang tebusan Tuhan, kitapun mempunyai jaminan pemeliharaan-Nya. Pada waktu kita takut menghadapi hidup ini, pada waktu kita khawatir dalam pelayanan, ingatlah bahwa Tuhan telah menebus kita. Kasih Tuhan itu tidak terbatas pada umat-Nya, manusia seluruhnya hendak diberitahukan oleh mereka yang mengalami kasih Allah bahwa Tuhan mulia didalam kasihNya dan hendak menyelamatkan semua orang yang dijadikan dan dikasihiNya.
Karena itu berpeganglah pada janji-janji-Nya. Ingatlah Tuhan tidak meninggalkan kita sendirian dalam menghadapi tantangan dalam hidup ini. Ia tidak akan meninggalkan kita sendirian melaksanakan tugas dan tanggungjawab kita setiap hari.
Marilah kita bersyukur untuk anugerah-Nya yang begitu luar biasa. Berbaliklah dari dosa kita dan berkomitmenlah untuk lebih taat lagi kepada-Nya. Amin (dodokugmim/hanilondah)