TEMA : “Perkataan Firman Allah Setiap Hari”
Bacaan Alkitab: Yosua 1:8
Saudara-saudara yang di kasihi Tuhan. Shalom bagi kita sekalian.
Hari ini kita bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya terus menjadi bagian kita Gereja Masehi Injili di Minahasa. Kita dapat melaksanakan tugas tanggungjawab bersekutu, bersaksi dan melayani. Berbagai berkat telah Tuhan karuniakan bagi kita, baik sebagai pribadi, keluarga dan persekutuan di tanah Minahasa, di Indonesia maupun di dunia ini.
Sejak awal Gereja Masehi Injili di Minahasa berdiri sebagai gereja mandiri, pemberitaan Firman Tuhan di tanah Minahasa terus tertabur melalui pemberitaan-pemberitaan gereja oleh hamba-hamba Tuhan dan anggota-anggota jemaat yang memperkatakannya hingga peradaban di tanah Minahasa oleh injil Tuhan mengalami pertumbuhan pesat. Buahnya, jumlah warga gereja bertambah, pendidikan, kesehatan, perekonomian dan aspek sosial politik lainnya menjadi berkat bagi bangsa dan dunia ini.
Bagian Alkitab yang kita baca ini mengingatkan kita bahwa betapa pentingnya memperkatakan Firman Tuhan di tanah yang dikaruniakan Tuhan. Memperkatakan Firman harus dilakukan oleh setiap orang. Hal ini dikatakan oleh Yosua pada umat Israel. Mereka diingatkan supaya tidak lupa untuk memperkatakan Kitab Taurat atau hukum, ketetapan, perintah dan kehendak Tuhan di tanah yang dikaruniakan Tuhan bagi mereka. Memperkatakan artinya, menguraikan, membicarakan, membahas, menuturkan, mempercakapkan, memberitakan atau mendialogkan Taurat Tuhan dalam kehidupan bahkan menjadikan Taurat Tuhan sebagai ukuran untuk bertindak, bekerja dan beribadah.
Taurat yang diperkatakan harus direnungkan siang dan malam. Suatu ungkapan yang mau mengatakan bahwa setiap waktu kehidupan umat Tuhan harus merupakan saat untuk merenungkan Taurat Tuhan. Siang dapat menyimbolkan waktu untuk beraktivitas dan malam dapat menyimbolkan saat untuk beristirahat. Juga dapat menyimbolkan kurun waktu yang terus bergulir silih berganti, walaupun demikian Taurat Tuhan harus tetap diperkatakan.
Manfaat dari memperkatakan Taurat Tuhan siang dan malam adalah bahwa umat Tuhan akan bertindak hati-hati sesuai dengan yang tertulis di dalamnya. Hal ini menjadi peringatan utama dari pemberian Taurat Tuhan, yakni supaya kalau umat Tuhan bertindak, maka tindakan atau perilaku dan aktifitasnya dalam berbagai aspek kehidupan tidak boleh bertentangan dengan Taurat Tuhan. Umat Tuhan tidak boleh bertindak sembarangan atau sekehendak hati mereka sendiri apalagi mengikuti allah lain atau cara hidup bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Akibat dari bertindak hati-hati sesuai dengan segala sesuatu yang tertulis di dalam kitab Taurat, maka perjalanan umat Tuhan akan berhasil dan akan beruntung. Jadi ukuran keberhasilan dan keberuntungan terletak pada tindakan yang berdasarkan Taurat Tuhan. Jika umat Tuhan tidak mempraktekkan Taurat Tuhan maka mereka tidak akan berhasil dan beruntung dalam perjalanan hidup memasuki dan menduduki tanah Kanaan.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan.
Sebagai Gereja Tuhan yang dihadirkan-Nya di tanah Minahasa, di Indonesia bahkan di seluruh dunia, kita bersyukur karena boleh merayakan Hari Ulang Tahun ke-190 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen. Dengan perayaan ini kita mengakui bahwa gereja kita, sangat memperhatikan upaya-upaya Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen yang telah menjadikan gereja kita boleh berakar, bertumbuh dan berbuah karena adanya Pekabaran Injil yang berjalan berbarengan dengan upaya-upaya Pendidikan Kristen.
Pekabaran Injil tidak lain dari berbicara tentang upaya memperkatakan Firman Tuhan, Taurat Tuhan, Hukum-hukum dan Perintah Tuhan atau dalam bahasa Perjanjian Baru adalah Injil Tuhan. Dengan demikian perayaan Hari Ulang Tahun ke-190 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen ini hendak meningatkan kita untuk terus mengabarkan atau memperkatakan Injil Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Kita sekarang berada dalam suatu era atau zaman yang terus berubah, di dalamnya banyak nilai-nilai, norma-norma, karakter dan kepentingan dari berbagai latar kehidupan sosial, budaya, politik dan agama yang kita hadapi. Dalam realita ini, kita tidak boleh berdiam diri apalagi kehilangan jati diri sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Yang harus kita lakukan adalah memperkatakan injil Tuhan. Semangat memberitakan injil harus menjadi bagian setiap warga gereja melalui perkataan dan perbuatan supaya kita bertindak hati-hati dan tidak mudah terombang-ambing dengan rupa-rupa tawaran dunia.
Setiap warga gereja harus berupaya mengambil bagian untuk memperkatakan Injil Tuhan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai aspek kehidupan termasuk mengembangkan upaya pendidikan tanpa mengabaikan upaya pelestarian lingkungan hidup karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang (Roma 1:16-17, 16) termasuk segala makhluk (Markus 16:15-20).
Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen harus menjadi prioritas dalam pelayanan gereja kita karena kita yakin dengan melakukan semua ini, maka keberhasilan dan keberuntungan dalam perjalanan hidup dan pelayanan kita akan kita nikmati bersama, bahkan kita akan menjadi saluran berkat bagi dunia ini. Mulailah memperkatakan injil dari dalam keluarga kita masing-masing dengan cara bercakap-cakap atau beribadah keluarga, selanjutnya dalam lingkungan jemaat dan masyarakat dimanapun kita pergi dan berada dalam bentuk kesaksian melalui perkataan dan perbuatan hidup sehari-hari. Termasuk memperkatakan Injil Tuhan dalam bentuk program untuk membangun berbagai aspek pelayanan GMIM di dalamnya upaya peningkatan sarana dan program Pendidikan Kristen GMIM.
Selamat merayakan Hari Ulang Tahun ke-190 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen GMIM bagi kita semua. Tuhan Yesus Kepala Gereja menyertai dan memberkati kita sekalian. Amin.