TEMA BULANAN : “Ketaatan Melaksanakan Kehendak Allah adalah Wujud Kedewasaan Iman”
TEMA MINGGUAN : “Belajar Dari Orang Berhikmat”
BACAAN ALKITAB: 1Raja-Raja 10:1-13
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Ada ungkapan berkata: “Long Live Education“, Belajar adalah proses yang berlangsung seumur hidup. Orang disebut
pintar apabila lulus sekolah atau kuliah dengan predikat sangat memuaskan atau Cum Laude. Terutama jika pelajaran
Ilmu Pasti Alam dan Matematika mendapat nilai A. Walaupun pada kenyataannya tidak semua orang pintar di sekolah,
sukses dalam kehidupan. Untuk meraih suatu kesuksesan hidup sangat ditentukan pada kecerdasan seseorang dalam
menghadapi dan mengatasi suatu persoalan. Cerdas adalah perkembangan akal budi yang sempurna (KBBI) untuk
berpikir, memahami dan merasakan. Akal budi yang sempurna dimiliki oleh orang yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual, merekalah yang disebut bijaksana. Kebijaksanaan atau hikmat terpancar dari orangorang yang berhasil dalam menyikapi suatu persoalan dengan baik dan benar. Karena itu belajar di sekolah dan perguruan tinggi itu penting. Namun akan menjadi lebih sempurna lagi apabila kita terus belajar dari kehidupan bersama dengan Tuhan. Hidup dan belajar bersama dengan Tuhan memungkinkan kita semakin mengerti tentang nilai-nilai kehidupan manusia, alam serta kehendak Tuhan. Sebab proses kehidupan untuk menjadi manusia yang bijaksana selalu menuntut seseorang untuk tidak pernah berhenti untuk belajar dan belajar sehinga dapat menjadi bijaksana dengan manusia, alam serta Tuhan. Belajar Dari Orang Berhikmat adalah suatu keharusan untuk menjadi bijaksana.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab 1 dan 2 Raja-raja merupakan bagian dari kitab Perjanjian Lama, dan termasuk dalam Alkitab Yahudi yaitu Thora/Tanak. Kitab Raja-raja ditulis sekitar tahun 560-540 SM. Siapa penulis kitab Raja-raja tidak di disebutkan secara
jelas siapa, hanya dalam tulisan ini berlaku suatu pengakuan berdasarkan tradisi bahwa kitab ini ditulis oleh Yeremia. Kitab
1 Raja-raja ini masih kelanjutan dari kitab 1 dan 2 Samuel yang diawali dengan kisah kenaikan Salomo menjadi raja setelah kematian Daud. Kisah ini berawal dari kerajaan yang bersatu tapi juga diakhiri dengan kerajaan yang terbelah menjadi dua yakni Yudea dan Israel. Hal itu boleh terjadi sebagai akibat dari kekerasan hati raja Rehabeam yang lebih mendengar nasihat-nasihat dari penasihat yunior dibandingkan dengan penasihat senior. Kitab 1 Raja-raja 10:1-13 termasuk pada pembagian pertama dalam kitab Raja-raja. Dimana pasal 1-11 berisi tentang Pemerintahan Salomo, sedangkan 1 Raja- raja pasal 12 sampai 2 Raja-raja pasal 17 (1Raja-raja 12: 1- 2 Raja-raja 17:29) berisi tentang Kerajaan yang terpecah. Kitab 1Raja-raja 10:1-13, lebih pada menceritakan tentang pemerintahan dizaman raja Salomo, lebih khusus pada kedatangan ratu Syeba ke Yerusalem untuk membuktikan kemasyuran dan kebesaran peme-rintahan dan kepemimpinan Salomo sebagai raja Israel. Kedatangan ratu negeri Syeba menemui Salomo karena kemashyurannya sebagai orang berhikmat. Untuk apa ia datang? Ia hendak mengujinya dengan teka-teki. Kata Ibrani teka-teki : חידה : chîydâh: khee-daw’ juga berarti peribahasa; pepatah; pertanyaan sulit. Alkitab King James Version menerjemahkan dengan kata hard question: pertanyaan sulit atau teka-teki tentang misteri kehidupan. Ia datang dari jauh, kurang lebih 1.500 mil (1 mil=1,6 km) dari Yerusalem untuk mencari jawaban atas kegelisahannya tentang teka-teki misteri kehidupan. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala yang ada dalam hatinya kepadanya. Artinya kekuasaan dan kekayaan telah dimilikinya, namun kegelisahan bagaimana menjawab tekai-teki misteri kehidupan agar hidup bahagia belum didapatnya. Setelah mendengar jawaban Salomo dan melihat bagaimana ia menata kehidupan berdasarkan hikmat: rumah yang telah didirikannya, Makanan dimejanya, cara duduk pegawaipegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu. Ayat 4-5: Arti kata Hikmat dalam bahasa Ibrani: khokh-mah, “h k m “, kata benda: hokmah adalah kebijaksanaan, sedangkan kata sifat: bijak, bijaksana, bahasa Yunani “ so-fi‟a, bah. inggris: wise artinya pengertian atau pemahaman. Ratu menjadi percaya tentang berita kemahsyuran hikmat dan kemakmuran Salomo setelah mendengar dan melihat bagaimana ia menerapkan hikmat dalam kehidupan keseharian bangsa Israel. Bukan hanya percaya, tetapi tercengang. Merasa kagum dan takjub, luar biasa.
Ayat 6-7: Ternyata bagi sang ratu kekayaan tidak menjamin kemakmuran dan kebahagiaan sehingga ia tercengang: kagum
dan takjub dengan kemakmuran dan kebahagiaan bangsa Israel oleh karena hikmat raja Salomo.(ayat 8). Kendati sang ratu percaya kepada dewa-dewinya, akan tetapi setelah mendengar, melihat dan merasakan suasana kemakmuran dan kebahagiaan bangsa Israel maka terucaplah pengakuan iman memuji kebesaran Tuhan Allah Israel. Yang menarik ialah sang ratu menyimpulkan bahwa manifestasi hikmat adalah melakukan keadilan dan kebenaran. Ayat 10-13: Menceritakan proses pertukaran hadiah antara raja Salomo dan ratu Syeba. Pertukaran hadiah antara raja Salomo dan ratu Syeba dimasa itu telah menjadi tradisi atau kebiasaan. Dimana dalam tradisi ini kedua belah pihak wajib untuk saling memberikan hadiah sebagai bentuk pengakuan dan penghormatan terhadap pemerintahan masing-masing, tapi juga sebagai bentuk kerja sama dari kedua kerajaan ini. Adapun hadiah yang diberikan bukan hanya sembarang hadiah, tapi harus yang menunjukkan keunggulan dari produk atau hasil kekayaan masing-masing kerajaan.
Makna dan Implikasi Firman
Perkataan dan perbuatan orang yang mendapatkan kasih karunia Tuhan Allah (ayat 9) seperti rumah kaca begitu
transparan, terdengar, terlihat dandapat dirasakan suasana damai sejahtera oleh orang lain. Kemakmuran dan kebahagiaan terwujud oleh karena diterapkannya keadilan dan kebenaran atas dasar hikmat Tuhan Allah.
Kekuasan dan kekayaan ratu negeri Syeba tidak dapat menjawab kegelisahannya atas teka-teki misteri kehidupan
tentang bagaimana meraih hidup makmur dan bahagia. Semangat dan antusias sang ratu mencari jawab menuntut
pengorbanan waktu, tenaga dan materi. Ia dan rombongan harus menempuh jarak kl. 2.400 km dengan membawa berbagai barang berharga sebagai harga yang harus dibayar untuk memperoleh jawaban atas kegelisahan tentang misteri kehidupan itu.
Hal yang sangat menarik adalah Yesus Kristus mengutip bagian Alkitab ini seperti yang diungkapkan dalam Matius
12:42 “Ratu dari selatan akan bangkit bersama-sama generasi ini pada hari penghakiman dan akan menghukumnya karena ia datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo. Dan, lihat, yang lebih besar daripada Salomo ada disini.” “Lihat yang lebih besar dari Salomo ada di sini!” Sehebat dan terkenalnya hikmat Salomo tidak lebih besar dari Yesus Kristus. Sebab, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.(1 Kor.1:24) Jika Salomo dapat menjawab teka-teki misteri Kehidupan yang menjadi kegelisahan ratu negeri Syeba, maka Yesus Kristus yang adalah hikmat Allah adalah jawaban dari semua persoalan hidup. Dalam Yesus Kristus ada jawaban atas kegelisahan dan harapan hidup orang percaya. Sekarang ini semakin banyak orang yang beranggapan, uang dan kekuasaan sebagai syarat kemakmuran dan kebahagiaan.
Padahal pengalaman ratu negeri Syeba sebaliknya. Bahwa tanpa hikmat, uang dan kekuasaan mendatangkan kegelisahan dan kehampaan. Karena itu, Tuhan Yesus berkata, “janganlah mencari barang apa yang hendak kamu makan, dan yang hendak kamu minum, janganlah kamu bimbang. Karena semuanya ini dituntut oleh orang kafir di dalam dunia ini; tetapi Bapamu terlebih mengetahui akan hal itu perlu bagi kamu. Tetapi carilah kerajaan-Nya, maka sekaliannya itu ditambahkan kepadamu (Lukas 12:29-31) Carilah dan belajarlah terus mencari hikmat dari sumber hikmat yaitu Yesus Kristus agar hidup kita makmur dan bahagia.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
Apakah maksud tema “Belajar dari orang berhikmat” menurut 1 Raja-raja 10 : 1-13 ?
Menurut pengamatan saudara di era four point zero (4.0) umat lebih memilih hikmat atau kekayaan. Jelaskan!
NAS PEMBIMBING: Amsal 1:7
POKOK-POKOK DOA :
Berdoa untuk pemimpin-pemimpin bangsa agar menjadi
pemimpin yang berhikmat.
Berdoa bagi Gereja untuk tetap menjadi tempat melatih
umat untuk berhikmat.
Berdoa bagi umat agar menjadi umat yang selalu mengejar
hikmat dari Tuhan.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK I.
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Panggilan Beribadah: KJ.No.4 Tuhan Allah Nama-Mu
Ses. Nas. Pembimbing: NKB No.3 Terpujilah Allah
Ses. Pengakuan Dosa: KJ.No.29 Di Muka TuhanYesus.
Ses Pemberitaan Anugerah Allah. NKB No.17 Agunglah Kasih Allahku
Ses Pengakuan Iman: KJ.No.280 Aku percaya.
Hukum Tuhan: KJ.No.50a Sabda-Mu Abadi.
Pembacaan Alkitab: KJ.No.53 Tuhan Allah T‟lah Berfirman.
Persembahan: KJ.No.287a. Sekarang Bersyukur.
Nyanyian Penutup: KJ.No.413. Tuhan Pimpin Anak-Mu.
ATRIBUT:
Warna dasar putih dengan lambang bunga bakung dan salib berwarna kuning