TEMA BULANAN : “Menjawab Panggilan Untuk Melayani”
TEMA MINGGUAN : “Jagalah Kelakuan Sesuai Firman Tuhan”
BACAAN ALKITAB: Mazmur 119:9-16
ALASAN PEMILIHAN TEMA
“Hidup adalah pilihan”, artinya bahwa dalam kehidupan di dunia ini manusia sering berhadapan dengan berbagai pilihan, yang akan sangat berdampak atau mempengaruhi kehidupannya ke depan. Setiap manusia bebas memilih apa saja menurut hasrat dan kemauan kita, terutama hal-hal yang berhubungan dengan upaya menciptakan hidup yang tenteram dan sejahtera. Demikian juga orang percaya, di tengah pergaulan hidup baik dalam dunia nyata maupun “dunia maya” (media sosial), sering diperhadapkan pada berbagai tawaran untuk memilih berbagai alternatif dari setiap peluang dan
permasalahan yang ditemui, suatu nilai untuk menjadi pegangan hidup, bahkan suatu jalan untuk menikmati kesuksesan dan kebahagiaan.
Di minggu ini kita sebagai warga Gereja diajak untuk terus berjuang dalam hidup, baik menghadapi setiap cobaan, godaan dan tantangan, maupun peluang dan kesempatan menikmati kesuksesan dengan menjadikan Firman Tuhan sebagai pegangan dan pedoman hidup dengan menjaga kelakuan agar tetap sesuai dengan Firman Tuhan.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Judul Kitab ini dalam bahasa Ibrani adalah tehillim, “Nyanyian-nyanyian pujian” atau “puji-pujian”. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar Mazmur dalam kitab tersebut yang bercorak puji-pujian. Namun, Mazmur merupakan sebuah kata yang lebih umum maknanya, yang berarti semua gubahan yang punya susunan tertentu yang cocok untuk dinyanyikan, dan isinya bisa bersifat sejarah, pengajaran, permohonan, maupun puji-pujian.
Mazmur 119 adalah salah satu bagian kelompok Mazmur yang memuji kebesaran Taurat. Dalam hal ini berisi pujian kepada Allah karena anugerah-Nya yang besar yakni Taurat, dan penyataan kehendak-Nya bagi umat perjanjian. Taurat di
sini bukan hanya perintah dan hukum saja, melainkan juga semua janji, ajaran, dan ancaman Allah. Pemazmur menggunakan sinonim tertentu untuk Taurat yakni, peringatan, titah, hukum, perintah, ketetapan, perkataan, firman, hidup
dan jalan, juga janji.
Mazmur 119:9-16 dimulai dengan pertanyaan dan jawaban: “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan Firman-Nya”. Dalam Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia sehari-hari “Orang muda dapat menjaga hidupnya tak bercela kalau ia hidup menurut perintah-Mu”. Hal ini menegaskan bahwa realitas dosa bisa mempengaruhi kehidupan orang muda hingga membuat hidupnya tercemar/bercela. Karena itu bagi pemazmur ada kebutuhan untuk berjaga-jaga dengan menjadikan Firman Allah sebagai pedoman hidup. Orang muda harus menaruh perhatian terhadap jalan hidupnya dan mengujinya dengan Firman Tuhan.
Untuk menjaga kelakuan supaya tetap bersih sesuai Firman Tuhan maka pemazmur :
Berusaha mencari Tuhan dengan segenap hati dalam harapan bahwa Tuhan tidak akan membiarkan dia menyimpang dari perintah-perintah-Nya (ay.10). Terkandung pengertian bahwa ketika pemazmur mencari Tuhan dengan kesungguhan, akan mendapatkan petunjukpetunjuk Tuhan yang akan menjaga jalan kehidupannya supaya tidak menyimpang. Orang yang mencondongkan hati kepada Tuhan akan takut menyimpang dari perintahperintah-Nya.
Menyimpan janji Tuhan di dalam hati supaya jangan berdosa terhadap Tuhan (ay.11). Terkandung pengertian bahwa janji Tuhan adalah sesuatu yang sangat berharga sehingga disimpan di dalam hati untuk selalu diingat dan diperhatikan. Itu akan menjaga, mengontrol segala pemikiran, pertimbangan dan keinginan agar menjauhkan diri dari dosa, dan tetap hidup sesuai kehendak Tuhan.
Memuji Tuhan dan memohon agar Tuhan memberikan pengajaran tentang ketetapan-ketetapan-Nya (ay.12). Dalam hal ini pemazmur membuka diri untuk diajar Tuhan supaya mendapatkan pengertian yang benar tentang ketetapan-ketetapan Allah yang harus dilakukan dengan benar.
Menceritakan segala hukum Tuhan (ay.13). Pengetahuan pemazmur tentang Firman Tuhan yang mengisi hati dan pikirannya, akan keluar melalui ucapan bibirnya untuk diceritakan dan dibagikan kepada orang lain supaya juga hidup berdasarkan Firman.
Bergembira atas petunjuk peringatan-peringatan Tuhan, seperti kegembiraan atas segala harta (ay.14). Sebagaimana orang bergembira memiliki segala harta, demikian pemazmur memiliki kegembiraan besar ketika mendapatkan peringatan-peringatan Tuhan yang sangat berharga. Pemazmur menyukakan hatinya dengan mendengarkan Firman Tuhan.
Merenungkan titah-titah Tuhan dan mengamat-amati jalanNya (ay.15).Pemazmur berusaha memberikan perhatian sepenuhnya terhadap titah-titah Tuhan; merenungkan atau mempelajari-Nya; dan berupaya mengamat-amati jalan Tuhan dalam arti memperhatikan Firman Tuhan dengan seksama sebagai petunjuk atas jalan hidupnya.
Bergemar dalam ketetapan-ketetapan Tuhan dan tidak melupakan Firman-Nya (ay.16). Pemazmur senantiasa bergemar dalam persekutuannya dengan Tuhan dan ketaatan kepada-Nya. Dia tidak hanya berpikir atau mempelajari Firman Tuhan tetapi melakukannya dengan sukacita; Hal itu tidak akan dilupakan tetapi akan terus diingat sepanjang hidupnya.
Makna dan Implikasi Firman
Gereja hidup di tengah dunia yang selalu ada dalam perubahan, termasuk di era kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan berbagai perubahan yang sangat mendasar dalam berbagai bidang kehidupan. Hal ini menghadirkan dampak positif dan juga berbagai masalah, seperti :
Fasilitas internet dengan berbagai aplikasi semakin memudahkan semua orang untuk mengakses segala sesuatu termasuk hal-hal negatif seperti pornografi dan berbagai model kejahatan.
Semakin berkembangnya media sosial membuka ruang menjalin pertemanan dengan siapapun yang berbeda budaya, agama dan prilaku hidup, yang akhirnya mempengaruhi gaya hidup orang percaya.
Bisnis online yang semakin marak, menimbulkan gaya hidup konsumerisme yang berdampak pada kehidupan ekonomi dan kesejahteraan keluarga.
Kecanggihan smartphone dengan berbagai aplikasi yang membuat segalanya mudah dan instan, mempengaruhi mentalitas orang percaya dalam berjuang mewujudkan cita-cita dan menghadapi masalah kehidupan.
Mazmur 119 ayat 9-16 mengingatkan kita sebagai orang percaya agar di tengah berbagai perubahan zaman tidak mudah terpengaruh dengan apapun, sebaliknya tetap menjaga kelakuan yang kudus. Seperti nasihat Rasul Paulus “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2)
Untuk menjaga kelakuan yang kudus, orang percaya harus hidup berpegang pada Firman Tuhan, dengan ungguhsungguh mencari Tuhan, tidak menyimpang dari perintahNya, dan selalu menyimpannya dalam hati. Orang percaya harus membuka diri untuk menerima pengajaran Firman Tuhan dan menceritakannya kepada sesama. Tetap bergembira memiliki Firman Tuhan sebagai sumber kebahagiaan, serta selalu merenungkan, melakukan dan tidak melupakannya.
Sebagai Gereja kita baru saja melewati proses pemilihan calon Diaken dan Penatua, serta calon Komisi Pelayanan
Kategorial BIPRA. Segala dinamika yang terjadi dalam proses tersebut merupakan ungkapan ketaatan kita untuk melaksanakan kehendak Tuhan. Dengan semangat yang sama marilah kita terus menjaga keutuhan dan kelangsungan pelayanan Gereja ke depan berdasarkan Firman Tuhan
Pada tanggal 28 Oktober bangsa kita memperingati Hari Sumpah Pemuda. Dengan semangat peringatan ini, Warga Gereja hendaknya terus bersemangat berpartisipasi dalam pembangunan dan menjaga keutuhan bangsa dengan kelakuan hidup yang berlandaskan Firman Tuhan. Juga di tengah perayaan Hari Kanker Payudara Sedunia tanggal 26 Oktober, Gerejapun kiranya terus berperan positif memberikan edukasi dan melakukan tindakan-tindakan diakonia untuk memberi harapan baru dalam pergumulan ini.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI :
- Apa yang harus dilakukan untuk menjaga kelakuan sesuai
Firman Tuhan, menurut Mazmur 119:9-16 ? - Mengapa kita harus mengimbangi hidup di tengah
perkembangan teknologi dan taat kepada Firman Tuhan? - Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya, memasuki era
teknologi informasi dengan tetap menjaga kelakuan kita
tetap sesuai dengan Firman Tuhan?
NAS PEMBIMBING : Roma 12:2
POKOK – POKOK DOA :
Keteguhan iman umat percaya menghadapi dunia yang
selalu berubah, termasuk oleh kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi
Umat percaya tetap hidup berpegang pada Firman Tuhan
sebagai norma dan pedoman hidup
Kelangsungan pelayanan dan keutuhan Gereja sesudah
proses pemilihan.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK IV
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Persiapan : Jalan Hidup Orang Benar
Pembukaan: Aku Mengasihi Engkau Yesus dengan Segenap Hatiku.
Pengakuan Dosa : KJ. No.29. Di Muka Tuhan Yesus
Janji Anugerah Allah : NKB. No.19. Dalam Lautan Yang Kelam
Ses. Pembacaan Alkitab : Bagaikan Bejana Siap Dibentuk
Persembahan: KJ No. 370. Ku Mau Berjalan dengan Jurus’lamatku
Penutup : NKB No.116 Siapa Yang Berpegang
ATRIBUT
Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.