TEMA : PERAN PEREMPUAN MEMPERKOKOH PERSEKUTUAN
BACAAN ALKITAB : Lukas 24:50
Saudara-saudara yang diberkati Tuhan,
Puji syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus, telah menyertai Gereja-Nya hingga sekarang dan sekaligus Selamat Hari Persatuan Wanita Kaum Ibu GMIM tahun 2022. Tuhan Yesus kepala Gereja telah berkenan pada kita semua merayakan bersama di hari ini. Ada pendapat “dibalik kesuksesan seorang suami terdapat seorang istri yang setia dan mengasihi”. Ungkapan ini ada yang setuju, dan mungkin ada juga yang tidak setuju. Tapi kita sadari peranan dan fungsi perempuan baik sebagai seorang istri atau dan sebagai penolong yang sepadan, dalam keluarga, amatlah penting dan berarti, demi kehidupan keluarga yang bahagia. Demikian juga, dalam lingkup bermasyarakat, kalau ada pembentukan panitia atau organisasi, orang bilang, kalau tanpa perempuan rasanya gersang. Sehingga perlu ada perempuan, apakah dilihat sebagai pelengkap saja tapi Tuhan menciptakan manusia laki laki dan perempuan sebagai ciptaan-Nya yang sempurna untuk menjadi mitra kerja-Nya di dunia.
Ibu-ibu yang diberkati Tuhan
Di hari Persatuan Wanita/Kaum Ibu GMIM, kita dibimbing dengan tema: Peran Perempuan Memperkokoh Persatuan. Peran artinya bertindak sebagai, atau perempuan yg bertindak atau bersikap, ikut mengambil bagian untuk memperkokoh atau memperteguh persatuan. Dimaksudkan, hal ini menyangkut potensi dan kinerja perempuan dalam mengambil bagian demi keutuhan suatu komunitas bergereja dan bermasyarakat. Perempuan diharapkan keikutsertaannya dan keterlibatannya untuk menjaga dan melindungi kehidupan berjemaat dan bermasyarakat.
Injil Lukas 24:50-53 berbicara tentang Yesus yang naik ke sorga mendasari sukacita kita hari ini. Sekaligus kita merayakan Hari Persatuan W/KI. Dalam perayaan inilah kita menikmati sukacita kemenangan yang hanya ada dalam Yesus.
Injil Lukas mengatakan Yesus kembali ke sorga, demikian juga Rasul Yohanes mengatakan Yesus naik ke sorga sebab Yesus berasal dari sorga “…Aku dari atas… Aku bukan dari dunia ini.” (Yohanes 8:23). Itulah sebabnya kenaikan Yesus ke sorga merupakan bukti ucapan-Nya bahwa Yesus benar benar berasal dari sorga dan Ia kembali ke sorga. Sekaligus menegaskan bahwa Yesus Dialah Tuhan, Allah yang harus disembah. Lukas mau mengungkapkan tujuan Yesus naik ke sorga adalah untuk menggenapi misi-Nya di dunia dan seperti nubuat yang diucapkan-Nya kepada para pemimpin Yahudi (Lukas 22:69). “Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa.” (Luk. 22:69). Fakta bahwa Yesus sekarang sudah naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, menunjukkan bahwa Yesus telah menggenapi misi-Nya di dunia ini, sesuai dengan pekerjaan yang dipercayakan Bapa kepada-Nya (Yoh. 17:4).
Yesus kembali ke sorga untuk meneguhkan iman murid-murid dan semua orang percaya. Rasul Yohanes katakan, Tuhan berjanji tidak akan meninggalkan mereka sebagai yatim piatu. Itulah sebabnya, Yesus memenuhi janjiNya mencurahkan Roh kudus bagi murid-murid-Nya dan bagi gereja serta semua orang percaya. Termasuk di dalamnya kaum perempuan, (Kisah Para Rasul 2:17-18) … Bahwa Sorga itu ada dan telah di siapkan Tuhan untuk orang yang percaya kepada-Nya, seperti janji-Nya kemana Dia pergi dan berada maka kita juga yang percaya berada di situ lihat (Yohanes 14:3).
Saudara-saudara yang diberkati Tuhan
Respon murid-murid-Nya ketika Yesus naik ke sorga, mereka tidak bersedih lagi, malah mereka menyembah-Nya. Mereka yang awalnya sedih, susah hati, tidak bersemangat tapi kini berubah karena sukacita kini mewarnai dan menghidupkan semangat mereka. Para murid senantiasa beribadah dan memuliakan Allah. Mereka memiliki keberanian menyaksikan imannya dan memberitakan firman Allah dengan setia, mereka tetap konsisten untuk memelihara imannya dengan setia bertekun dalam doa, laki-laki dan kaum perempuan, (bdk. Kisah 1:14) Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudarasaudara Yesus.
Sekarang, kiprah kaum perempuan tidak lagi diragukan, semakin percaya diri menyaksikan imannya dalam kerja pelayanan. Dalam konteks pelayanan GMIM makna kebangkitan dan kenaikan Yesus ke sorga telah mendasari semangat injili di tengah komunitasnya dan di tengah masyarakat. Bukan lagi sebagai masyarakat kelas dua tapi perempuan tampil eksis secara sosial dan politik di jemaat dan berbagai lapisan masyarakat. Jhon Naisbitt seorang Futuris dalam bukunya Megatrends 2000 menyatakan abad milenium ini abad 20 dan seterusnya adalah era perempuan, itu nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Sebab Eksistensi perempuan masa kini telah diperhitungkan dan diakui di berbagai kalangan masyarakat. Pengakuan itu didasarkan pada berita kebangkitan dan kenaikan Yesus sebagai firman Tuhan. Sehingga kaum perempuan dalam kesetaraannya dengan laki laki, termotivasi untuk melanjutkan misi Yesus di dunia.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan
Sebagai kaum perempuan kita terpanggil, dengan talenta dan karunia perlu memanfaatkan kepercayaan itu. Potensi dan sumber daya manusia sebagai perempuan agar mampu menjawab kebutuhan zaman. Amsal 31:10 dst, mengingatkan kita untuk berlakulah sebagai perempuan yang dihargai karena sumber dayanya. Panggilan kita adalah menjadi istri yang bijak, penolong yang sepadan dengan memiliki karakter dan kepribadian yang baik dicintai oleh suami dan membahagiakan anak anak. Apalagi kalau menjadi istri yang cakap, terampil, pandai mengurus rumah tangganya dan menjadi istri yang takut Tuhan, setia akan di puji puji. Peran perempuan berpeluang besar untuk menjadi idola bagi banyak orang. Karena itu eksistensi perempuan tetap dijaga, nama baiknya supaya dapat memberi teladan terhadap semua bidang kehidupan. Kita jangan lagi merasa minder, sedih hati, takut karena kekurangan atau keterbatasan kita. Kita telah diubahkan oleh dan di dalam Yesus, Ia telah memberi kuasa sehingga kita penuh sukacita untuk melanjutkan misi Yesus. Dengan semangat melayani, memberi diri, kita ikut memperkokoh persatuan bersama dalam jemaat dan masyarakat. Selamat Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga dan Selamat Hari Persatuan W/KI GMIM, Tuhan Yesus memberkati. Amin.