TEMA BULANAN : “Misi Dan Pendidikan Yang Membebaskan”
TEMA MINGGUAN : “Berpeganglah Pada Ajaran Sehat”
BACAAN ALKITAB : 1 Timotius 1:1-11
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Dunia dewasa ini sedang mengalami perubahan yang sangat pesat dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam kehidupan orang percaya (Gereja). Berhadapan dengan perubahan zaman ini, iman atau kepercayaan warga Gereja harus dijaga dan dirawat agar tetap teguh, tetap bertumbuh di dalam Kristus, bertambah teguh dalam iman berdasarkan Firman Tuhan dalam Alkitab. Dengan kata lain, ajaran sehat atau ajaran benar harus disampaikan terus menerus, teratur, dan terencana. Sebab dampak perubahan zaman bukan hanya membawa pengaruh positif bagi masyarakat secara khusus warga Gereja tetapi juga pengaruh negatif. Pengaruh negatif yang sangat jelas saat ini adalah terjadinya dekadensi moral Kristiani. Kemerosotan atau kemunduran iman berlangsung terus menerus baik itu disengaja atau tidak disengaja. Dan ini semakin parah karena ajaran yang bertumbuh dan berkembang sekarang, bukan hanya ajaran sehat yang membangun tetapi juga ajaran sesat yang menghancurkan. Ajaran-ajaran sesat yang sudah ada sejak awal kekristenan membawa warga Gereja jauh dari Tuhan yang berkuasa di sorga dan di bumi. Gaya hidup kristiani mulai bergeser dari yang berpusat kepada Tuhan Yesus Kristus kepada diri sendiri atau manusia ( Self Oriented ) alias egois. Menganggap diri paling benar dan menyalahkan orang lain yang tidak searah dengan pola berpikir mereka yang tidak alkitabiah. Kepekaan dan kepedulian dengan orang lain mulai berkurang. Gaya hidup ekslusifitas semakin subur. Ini sangat berbahaya dan mengancam kehidupan beriman orang percaya karena itu harus diwaspadai.
Peran Gereja untuk mengawal dan menjaga warga Gereja agar hidup menurut ajaran sehat harus tetap dilaksanakan. Berkaitan dengan hal inilah, maka penulisan bagian alkitab 1 Timotius 1:3-11 diberi tema : “Berpeganglah Pada Ajaran Sehat.”
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab 1 Timotius sering disebut surat Penggembalaan. Surat ini ditulis Rasul Paulus untuk Timotius. Timotius artinya memuliakan Tuhan. Ia berasal dari Listra. Ibunya orang Yahudi dan ayahnya orang Yunani (Kisah Para Rasul 16: 1). Ibunya dan neneknya Lois telah menjadi orang percaya dan mereka mengajarkan kepada Timotius tentang Kitab Suci ( 2 Tim 1: 5, 3: 15). Paulus menganggap Timotius adalah anaknya sendiri “anakku yang sah dalam iman,” karena hubungan mereka berdua yang begitu dekat. Timotius direkrut Paulus menjadi murid Tuhan dan menjadi teman sekerja yang selalu ikut dalam pelayanan pemberitaan kabar sukacita tentang Tuhan Yesus ( Kis. 16:3, 17: 14-15, 18:5, 19: 22, 20: 1-6 ). Surat ini ditulis Paulus ketika Timotius ada di Efesus. Efesus adalah sebuah kota yang penting di Asia kecil, pusat perniagaan dan politik. Kota ini juga terkenal sebagai pusat agama kafir dengan kuil dewi Artemis ( Bahasa Latin Diana ). Isi surat 1 Timotius adalah nasihat Paulus kepada Timotius sebagai pemimpin umat untuk mengatur pelayanan yang ada di jemaat terutama menghadapi dengan ajaran-ajaran sesat.
1 Timotius 1: 3 – 11 berisi nasihat yang tegas dari Paulus kepada Timotius yang ada di Efesus untuk dengan berani menegur pengajar-pengajar sesat agar menghentikan ajaran mereka yang bertentangan dengan ajaran sehat berdasarkan Injil Yesus Kristus. Ajaran sehat yang berdasarkan Injil dari Allah, harus dijaga dan dipertahankan sebagaimana itu dipercayakan kepada Paulus ( ayat 11 ).
Paulus sangat prihatin oleh karena adanya guru-guru palsu di dalam jemaat mengancam iman sejati umat kepada Tuhan Yesus. Keadaan jemaat Efesus yang multidimensi; multi etnis, multi kultural, multi agama menjadi penyebab munculnya guru-guru sesat dan ajaran-ajaran sesat. Orang Yahudi fanatik, orang kafir penyembah berhala dan budaya Yunani (Gnostik) menjadi tantangan bagi jemaat Efesus. Ajaran sesat yang berkembang kala itu adalah sinkretisme (suatu ajaran campuran) antara kecendrungan-kecendrungan Yahudi dan budaya Yunani Gnostik. Gnostik adalah pengajaran yang mempercampur-adukkan antara filsafat, mitos, silsilah dan astrologi kontemporer. Ajaran Gnostik menyatakan bahwa pengetahuan itu mampu menyelamatkan. Dengan pengetahuan, mereka percaya akan diselamatkan. Selain itu, ajaran Gnostik juga tidak percaya kebangkitan tubuh pada akhir zaman. Pengajar-pengajar sesat ini menyebarkan doktrin-doktrin yang aneh seperti mitos-mitos (dongeng), perhatian pada silsilah yang tidak ada habisnya (ayat 4), omongan yang sia-sia atau pembicaraan tanpa arti (ayat 7), sehingga menyimpang dari tujuan etis yaitu kasih yang timbul dari hati yang murni sebagai implementasi dari iman yang tulus bukan pura-pura (ayat 5). Lagi pula, mereka yang mengajarkan ajaran lain ini berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Mereka ingin menjadi guru Hukum Taurat tetapi tidak mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan (ayat 7).
Ayat 8, Paulus menegaskan bahwa Hukum Taurat itu baik, makanya harus diajarkan oleh pengajar yang tahu bukan mencari keuntungan dari pengajarannya padahal tidak memahami apa yang diajarkan. Hukum Taurat itu harus digunakan dengan cara yang benar dan bukan sebagai agenda legalistik (Roma 2: 27-29, 7:7, 2 Kor. 3:6). Hukum Taurat tidak dimaksudkan untuk memberi umat percaya suatu daftar perintah tetapi untuk menunjukkan kepada orang-orang yang belum percaya tentang dosa mereka (ayat 9 dan 10) dan membawa mereka pada ajaran yang sehat atau ajaran yang benar berdasarkan Injil dari Tuhan Allah. Dan inilah yang telah diterima dan diajarkan oleh Paulus (ayat 11)
Paulus tidak menghendaki guru-guru sesat membodohi umat Tuhan yang telah menerima Injil dengan ajaran sesat. Ajaran sesat bertentangan dengan ajaran sehat. Ajaran sesat membawa orang pada kebimbangan dan kebinasaan, sedangkan ajaran sehat membawa orang pada kepastian, yaitu pengetahuan yang benar tentang Tuhan Yesus Kristus dan Firman-Nya.
Makna dan Implikasi Firman
Di tengah zaman yang berkembang dan berubah sangat pesat serta cepat, Gereja hendaknya bergerak dinamis dan aktif di bawah tuntunan Roh Kudus mengajarkan dan menyampaikan ajaran-ajaran sehat berdasarkan Alkitab melalui program pelayanan. Agar menghasilkan warga jemaat yang bertumbuh dalam iman dan tidak mudah dipengaruhi oleh ajaran baru yang menyesatkan, yang bukan lagi berorientasi kepada Tuhan tetapi kepada diri sendiri, seperti egoisme (memetingkan diri sendiri), Hoax (menyebar cerita bohong), Mamonisme (semua hal diukur dengan uang), Hedonisme (memetingkan kenikmatan ), Komsumerisme ( boros dan loba).
Gereja terpanggil untuk terus meneruskan melaksanakan program PWG dan pengembalaan sehingga Pelayan Khusus Kolom dan BIPRA yang adalah kekuatan GMIM selalu diperlengkapi untuk selanjutnya menginspirasi anggota jemaat semakin rajin menelaah kebenaran Firman Tuhan dan menolak dengan tegas ajaran yang menyesatkan sebagaimana modal pembinaan yang dilakukan Paulus kepada Timotius.
Berpeganglah pada ajaran sehat, adalah ajakan tetapi juga perintah kepada warga jemaat untuk selalu hidup sesuai dengan ajaran sehat. Adalah ajaran yang berdasarkan firman Tuhan dalam Alkitab yang mengarahkan hidup pada jalan yang benar. Di luar ajaran sehat yang didapati hanya kebinasaan. Pesan moral ini mengajarkan warga jemaat untuk waspada, tidak lengah sekaligus menutup rapat kesempatan dipengaruhi ajaran sesat dan tetap berkomitmen hidup menurut kehendaknya. Dalam 1 Petrus 5:8-9a dituliskan “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yg teguh.”
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI :
- Apakah konsep ajaran sehat menurut 1 Timotius 1 : 3-11 ?
- Bagaimanakah menerapkan ajaran-ajaran sehat di jemaat dimana saudara berada ?
- Pentingkah ajaran sehat itu bagi pertumbuhan iman jemaat melawan ajaran-ajaran sesat saat ini. Diskusikan!
NAS PEMBIMBING : 2 Timotius 1 : 13
POKOK-POKOK DOA
Program Gereja: PWG dan Pengembalaan
Pelayan Khusus Kolom & BIPRA tetap bersemangat menjalankan tanggung jawab
Warga jemaat untuk tetap setia pada ajaran yang sehat dan menolak ajaran sesat.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN
HARI MINGGU BENTUK 1
NYANYIAN YANG DIUSULKAN
Panggilan Beribadah : NNBT No. 7 Mari Puji Tuhan Yesus
Ses. Nas Pembimbing : KJ No. 436 Lawanlah Godaan
Ses. Pengakuan Dosa : NKB No, 13 O Allahku, Jenguklah Diriku.
Ses. Pemberitaan Anugerah Allah : NNBT No. 24 Kuasa-Mu Tuhan S’lalu Kurasakan.
Ses. Hukum Tuhan: NKB No, 127 Ya Tuhan, Kaulah penebus
Ses.Pembacaan Alkitab: NKB No. 119 Nyanyikan Lagi Bagiku.
Persembahan:NKB No.199 Sudahkah Yang Terbaik Kuberikan.
Penutup : NKB No. 194 Kau Tetap Tuhanku, Yesus
ATRIBUT
Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.