TEMA : “Allah Menyembuhkan”
BACAAN ALKITAB: Yesaya 38:13-18
Terpujilah Tuhan Yesus kepala Gereja karena kemurahan-Nya, hari ini kita dapat merayakan Hari Kesehatan GMIM.
Bagian Alkitab yang kita baca ini menceriterakan bagaimana seorang raja di Yehuda (memerintah 729 SM sampai 687 SM) bernama Hizkia sakit dan disembuhkan Tuhan. Dikatakan bahwa ia jatuh sakit dan hampir mati, lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos berkata kepadanya: sampaikan pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi. Mendengar hal ini, Hizkia berdoa dan menangis kepada Tuhan, ia menyampaikan apa yang baik, yang sudah dibuatnya dengan tulus. Ia memohonkan kasih sayang Tuhan dan Tuhan mendengarkannya. Melalui nabi Yesaya, ia mendapatkan kabar bahwa Tuhan mengizinkan umurnya bertambah lima belas tahun, bahkan kotanya akan dipagari Tuhan dari raja Asyur. Bukan hanya itu Tuhanpun menunjukkan kuasa-Nya bahwa mataharipun dapat dibuat mundur oleh Tuhan. Pada intinya bagian Alkitab ini menyampaikan bahwa sembuh atau kesembuhan dalam pengertian secara holistik termasuk sakit dan penyakit, berada dalam kuasa Allah. Dari bagian Alkitab ini kita dapat belajar :
Pertama: Sakit penyakit dapat menimpa siapapun termasuk raja. Artinya bahwa manusia dalam segala keberadaannya tidak kebal dari sakit penyakit. Setiap orang, kaya atau miskin, berpendidikan tinggi atau rendah, memiliki jabatan atau tidak termasuk raja atau rakyat biasa dapat ditimpa sakit dan penyakit. Demikianpun raja Hizkia dengan berbagai fasilitas yang ada padanya. Jabatan dan fasilitas tidak dapat menjadikan seseorang bebas dari sakit dan penyakit. Dengan demikian setiap orang termasuk warga gereja dapat saja sakit, oleh sebab itu setiap orang harus sadar dan waspada bahwa sakit dan penyakit dapat menimpanya sebagaimana raja Hizkia yang sakit dan hampir mati. Apalagi kalau kita tidak memperhatikan gaya hidup, makan dan minum secara sehat.
Kedua: Pelayan Allah harus tegas mengatakan bahwa sakit dan penyakit bisa mengakibatkan kematian. Demikian yang dikatakan oleh Yesaya bahwa Hizkia dipersilahkan untuk menyampaikan pesan terakhir kepada keluarganya karena ia akan mati, tidak akan sembuh lagi. Demikian yang harus dilakukan oleh gereja sekarang bahwa sakit penyakit dapat mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu setiap orang harus memperhatikan dan bertanggungjawab atas kesehatannya dan setiap anggota keluarga perlu siap menghadapi kematian orang yang dikasihinya. Dengan demikian setiap keluarga harus memperhatikan upaya-upaya kesehatan dan akibat yang ditimbulkannya. Artinya baik pribadi dan keluarga atau perorangan maupun persekutuan, personal maupun institusi, harus memperhatikan bagaimana membangun upaya-upaya pelayanan kesehatan, termasuk semua fasilitas kesehatan yang didirikan oleh gereja.
Ketiga: Doa adalah alat utama memohonkan kesembuhan. Hizkia sadar bahwa jabatan, fasilitas, keluarga dan siapapun yang ada di sekitarnya tak dapat menolongnya selain Tuhan. Itulah sebabnya ia berdoa kepada Tuhan. Dalam doanya ia berkata : “Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu.” Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat. Iman seperti inilah yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya ketika menghadapi persoalan hidup termasuk sakit dan penyakit. Harus mengandalkan doa, bukan jabatan, harta, fasilitas dan apapun yang dimiliki di samping harus hidup dengan setia, tulus hati dan melakukan apa yang baik di mata Tuhan sehingga Tuhan berkenan mendengar setiap doa yang disampaikan kepada-Nya.
Keempat: Tuhan Mendengar Doa. Inilah yang dialami Hizkia, doanya didengar Tuhan dan umurnya diperpajang lima belas tahun. Dengan demikian Tuhan mendengar doa dari setiap orang percaya. Oleh sebab itu janganlah kita ragu untuk berdoa pada-Nya. Rahasia hidup dan mati serta umur panjang ada di tangan-Nya dan Ia pasti mendengar doa setiap orang yang berseru kepada-Nya.
Kelima: Kesembuhan bersifat Holistik. Tuhan bukan hanya menyembuhkan secara fisik jasmani, tapi juga sosial, ekonomi dan politik. Demikian yang dilakukan Tuhan pada Hizkia. Bukan hanya sakitnya disembuhkan tapi juga kotanya dipagari Tuhan, dalam berbagai aspek dari tangan raja Asyur. Jadi dimensi kesembuhan dari Tuhan selalu berdampak pada semua aspek hidup manusia. Hal inilah yang harus diperhatikan gereja bahwa upaya-upaya pelayanan termasuk pelayanan kesehatan harus bersifat holistik atau menyeluruh atau bersifat mengutuhkan manusia. Aspek jasmani, sosial, ekonomi, politik dan rohani harus dilayani dan disembuhkan oleh gereja dalam pertolongan Tuhan.
Keenam: Tuhan berkuasa atas alam. Kuasa-Nya mengatasi petunjuk matahari buatan Ahas bahkan Tuhan dapat membuat matahari mundur ke belakang sepuluh tapak yang telah dijalaninya. Semua ini adalah tanda bagi Hizkia bahwa Tuhan telah mendengar doanya, melihat air matanya, dan akan menyembuhkannya. Demikianlah segala sesuatu berada dalam kuasa Tuhan sehingga setiap upaya pelayanan kesehatan, mari kita mohonkan kasih sayang Tuhan, sehingga dapat berlangsung sesuai kehendak-Nya.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan.
Setiap tanggal 5 Agustus, kita merayakan hari kesehatan GMIM. Tentu hal ini bukan hanya perayaan seremonial tahunan, tetapi kita selalu terajak untuk menghayati bagaimana tugas dan tanggung jawab gereja, baik dalam pengertian sebagai warga gereja atau sebagai institusi. Dan melalui pembacaan Alkitab ini kita terajak untuk sadar, bahwa kita manusia lemah, mudah sakit dan bayang-bayang kematian dapat menimpa siapa saja. Oleh sebab itu penting sekali kita memberi perhatian kepada upaya-upaya pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dalam iman, teristimewa melalui doa dalam keyakinan bahwa Tuhan pasti menjawabnya. Juga kalau Tuhan menjawab doa yang bersifat holistik, maka gerejapun sebagai tubuh-Nya harus menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara holistik yang memperhatikan berbagai aspek hidup manusia dan mempunyai dampak pada pembangunan kota dan bangsa. Dengan demikian mari kita upayakan pemeliharaan kesehatan, termasuk pembangunan sarana fisik dan non fisik semua unit atau rumah sakit yang diupayakan GMIM untuk melayani jemaat, masyarakat dan bangsa kita. Kita yakin Tuhan Allah dalam Yesus Kristus penguasa alam semesta akan menolong dan memberkati kita. Selamat merayakan hari kesehatan GMIM. Terpujilah nama Tuhan. Amin.