TEMA : “Gereja Yang Menyembuhkan”
Bacaan Alkitab: Matius 4:23-25
Salam sejahtera dalam kasih TUHAN Yesus Kristus, …
Syalom … Damai di hati …
Saudara-saudara jemaat yang kekasih di dalam TUHAN Yesus Kristus, …
Hari ini kita memperingati dan merayakan Hari Kesehatan GMIM. Kendati di tengah pergumulan karena pandemic Covid-19 yang melanda dunia, namun kita patut bersyukur karena melalui pelayanan kesehatan rumah sakit dan klinik di bawah Yayasan MEDIKA GMIM, baik secara institusional maupun personal senantiasa dimampukan TUHAN untuk menjawab panggilan pelayanannya. Rumah-rumah sakit dan klinik-klinik GMIM, baik fasilitas sarana prasarana maupun tenaga medis, dokter dan para medis serta peralatan medis terus ditingkatkan. Rumah-rumah sakit semakin lengkap dari waktu ke waktu dan terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
Sebagai gereja kita patut bersyukur, karena TUHAN mengaruniakan hikmat dan kemampuan kepada BPMS dan Yayasan Medika GMIM bersama seluruh warga GMIM sehingga secara keseluruhan dapat menyatakan dan mewujudkan panggilan untuk bersekutu, bersaksi dan melayani termasuk di bidang kesehatan melalui rumah-rumah sakit dan klinik-klinik GMIM. Oleh sebab itu, kita sebagai Gereja terus diingatkan bahwa orang-orang percaya senantiasa diperlengkapi, dituntun dan dikuatkan oleh Roh Kudus Tuhan untuk kerja pelayanan bagi kemuliaan-Nya.
Pelajaran firman TUHAN dihari Kesehatan saat ini diambil dari Kitab Injil Matius 4 : 23 – 25 yang menyaksikan tentang Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang. Ada penafsir yang mengatakan bahwa ini adalah catatan yang indah tentang pelayanan sang Juruselamat. Betapa indahnya ayat-ayat itu, yang bisa dianggap sebagai kesimpulan dari keseluruhan isi Injil, karena di dalam beberapa kata itu ditegaskan apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Yesus kepada siapa dan di mana. Ayat 23, “Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; ..” Pada zaman itu, sekitar dua ribu tahun yang lalu, belum ada alat-alat transportasi seperti : sepeda atau sepeda motor, mobil apalagi pesawat seperti pada zaman sekarang ini. Yang ada hanya kuda, keledai, kereta dan perahu atau kapal. Itupun sangat terbatas. Yesus bisa saja memberikan pengumuman untuk memanggil semua manusia datang kepada-Nya tetapi untuk menunjukkan kerendahan hati dan kemuliaan anugerah-Nya Ia yang justru mendatangi mereka. Ia sangat lemah lembut dan rendah hati dan datang untuk mencari dan menyelamatkan. Yosefus, sejarawan Yahudi yang terkenal, mengatakan, “Ada lebih dari dua ratus kota di Galilea, hampir semuanya didatangi oleh Kristus.” Ia mengajar orang-orang yang saleh di sinagoge, dan mengajar orang-orang tidak percaya yang terlupakan di jalanan, pasar dan kampung-kampung. Jadi, Yesus berjalan keliling di seluruh Galilea untuk mengajar dan memberitakan Injil kerajaan Allah dan menyembuhkan banyak orang. Dan Injil ini berbicara mengenai perkembangan kuasa kasih Allah di dalam dunia.
Kristus bukan hanya berbicara dengan kata-kata, tetapi Ia juga berbicara dengan teladan kehidupan-Nya. Hati-Nya penuh dengan belas kasih dan anugerah bagi mereka yang menderita di bawah kuasa Iblis. Ia memiliki belas kasihan atas mereka dan menyembuhkan karena kasih-Nya yang besar. Ia memiliki kuasa atas segala roh jahat, sakit penyakit dan kelemahan. Tiga kata yang dipakai Matius di sini secara umum menggambarkan hal ini. Pertama, “Segala penyakit,” kusta, disentri, beri-beri, dan pendarahan yang hebat. Kedua, “segala kelemahan,” yang buta, tuli, bisu dan lumpuh; Ketiga, “semua sengsara,” termasuk kerasukan, ayan dan kejang-kejang. Apakah penyakit itu akut atau kronis, apakah kesakitan yang membuat menderita atau melemahkan, tidak ada yang terlalu sulit untuk disembuhkan oleh Yesus. Dengan sebuah kalimat saja, maka orang sakit disembuhkan. Ia adalah Tabib yang berkuasa baik untuk tubuh maupun jiwa bahkan memiliki kewenangan atas segala-galanya. Di dalam Kristus, surga menjadi ada di tengah-tengah dunia. Sang Pencipta datang kepada ciptaan-Nya, dan mulai memperbaharui orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Jadi menyembuhkan orang-orang sakit dengan mujizat bukanlah prioritas pertama Yesus. Ia berkonsentrasi untuk mengajar kepada orang banyak kemudian Ia menyembuhkan mereka yang percaya kepada-Nya. Percaya kepada pribadi Yesus mengubahkan hati dan sikap serta keadaan orang banyak. Orang banyak yang berkumpul di sekitar Yesus bukanlah orang-orang kaya, terdidik, atau orang-orang yang saleh, tetapi orang-orang berdosa yang hancur, sakit atau dikuasai roh jahat. Betapa indahnya gambaran tentang pribadi Yesus dan berkumpulnya orang-orang yang miskin dan sengsara di sekitar Dia. Ia adalah sumber belas kasihan dan berkat, kesembuhan dan harapan. Yesus menyembuhkan mereka semua yang datang kepada-Nya dan menghiburkan hati mereka yang percaya kepada-Nya. Yesus tidak pernah gagal menyembuhkan dan memulihkan. Mereka disembuhkan dengan segera: orang-orang yang lumpuh langsung bisa berjalan kembali, dosa-dosa dihapuskan dan roh-roh jahat diusir. Mereka yang menyerahkan diri kepada kemuliaan-Nya, percaya kepada kehendak-Nya disembuhkan dan diselamatkan. Kesediaan-Nya menolong dan permohonan mereka yang ditolong secara langsung mengalami bagaimana kuasa Yesus mengalir melalui tubuh yang sakit. Ia adalah Juruselamat yang setia dan penuh kasih kepada orang-orang sakit, miskin, terhimpit dan yang dipinggirkan.
Sebagai gereja yang diutus dan dihadirkan TUHAN untuk melanjutkan karya Yesus melalui kuasa Roh Kudus, firman Tuhan ini mengingatkan kita semua, tepat di hari Kesehatan GMIM, agar kita semakin bersungguh-sungguh melaksanakan tugas memberitakan Injil Kerajaan Allah yang dapat mengubahkan itu. Yesus adalah contoh dan teladan iman kita melaksanakan karya pelayanan di bumi ini. Keselamatan termasuk kesembuhan, pemulihan dan kekuatan hanya ada di dalam Kristus, di dalam Injil itu sendiri. Selamat memperingati dan merayakan Hari Kesehatan GMIM. Tuhan Yesus memberkati. Amin