SOBAT obor, apa yang anda pikirkan jika membaca bacaan kita saat ini dan dihubungkan dengan hari ibadah kita, yaitu hari Minggu? Sabat dalam bangsa Ibrani “syabbat”, dari akar kata “syayat” yang berarti “berhenti”, atau “melepaskan”. Sabat jatuh pada hari ketujuh sesuai dengan peristiwa penciptaan. Enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Apa yang dilakukan Allah dikenakan kepada umat-Nya. Enam hari lamanya bekerja tetapi hari ketujuh adalah milik Tuhan, jangan melakukan suatu pekerjaan apa pun juga. Dalam Keluaran 16:21-30, Sabat dikaitan dengan pemberiaan “manna”. Pada hari Sabat tidak perlu bekerja karena jatah ganda yang disediakan pada hari keenam.
Seiring berjalannya waktu umat Israel lebih merinci hal-hal berkaitan dengan perayaan Sabat, yang pada akhirnya menjadi beban bagi umat Israel sendiri. Pada akhirnya penghormatan dan penkudusan hari Sabat bukan lagi soal melakukan perintah Tuhan tapi lebih kepada pembenaran diri sendiri. Umat Israel berlombalomba memelihara Sabat untuk dilihat dan dipuji orang. Perilaku seperti itulah yang dikecam oleh Yesus. Kristus menyebut diri-Nya adalah Tuhan atas hari Sabat (mrk 2:28), dengan pernyataan itu la bukannya meremehkan makna dan pentingnya Sabat, tetapi la semata-mata menunjukan arti Sabat yang sesungguhnya bagi manusia, dan menyatakan hak-Nya untuk berbicara karena la sendiri adalah Tuhan dari Sabat. Sekarang gereja beribadah pada hari dimana Kristus yang adalah Tuhan atas hari Sabat bangkit dari kematian. Gereja berkumpul dan beribadah dihari dimana Kristus bangkit (Why 1:10, Kis 20:7, 1 Kor 16:2)
Sobat obor, hari dimana kita “berhenti” atau “melepaskan” dihayati pada hari Minggu. Kata Minggu berasal dari kata Portugis: “Dominggo” yang berarti hari Tuhan. dalam bahasa Inggris “Sunday” yang menunjuk pada “matahari kebenaran” (maleakhi 4:2) yang menunjuk pada Kristus yang bangkit pada hari ketiga. Sobat obor, firman Tuhan mengingatkan kita; ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Amin