Dosa Versus Anugerah Pengampunan
1 Yohanes 1:9
Dunia yang kita diami hari ini semakin hari semakin merosot. Kejahatan semakin merajalela. Sebab itu benar nubuatan Tuhan Yesus “Karena bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin” (Matius 24:12). Semakin banyak orang yang hidupnya dipenuhi dengan berbagai tindakan jahat. Hidup dalam kegeraman dan penuh dengan kekerasan. Hasrat dan gairahnya begitu besar untuk melakukan berbagai tindakan yang memuaskan kei-nginan dagingnya. Kelihatannya mereka sangat menikmati dunianya tersebut. Akan tetapi kenyataannya, mereka tidak sungguh-sungguh puas dan bahagia dengan apa yang semen-tara dijalaninya. Pada hakekatnya mereka takut kepada Tuhan dan akhir dari kehidupan mereka. Diam-diam, mereka merasa ngeri dengan hukuman yang akan mereka terima dari Tuhan. Akan tetapi mereka tidak berdaya karena mereka sudah jatuh dalam gelap dan iblis telah menjerat serta mengikat mereka sedemikan kuatnya. Mereka hidup dalam kegelisahan, kecemasan dan ketakutan setiap hari. Apakah mereka masih memiliki harapan untuk diselamatkan?
Bacaan kita hari ini, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” Dalam Alkitab ada seorang pendosa yang telah menganiaya banyak saksi Kristus, Paulus. Dia bertobat dan mengaku dosanya kepada Tuhan. Tuhan bukan hanya mengampuni dan menyu-cikan Paulus dari dosa malahan Dia menyuruh Paulus untuk memberitakan Injil-Nya kepada seluruh dunia. Tuhan pernah menyatakan anugerah-Nya: “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba” (Yes.1:18). Inilah janji dan jaminan Tuhan. Cukup mengaku dosa dan menyesali semua perbuatan dosa dan berjanji untuk mengikuti segala perintah-Nya maka baginya berlaku kasih karunia Tuhan. Ia setia pada janji-Nya. Kematian-Nya di kayu salib sepadan dengan dosa apapun yang telah kita lakukan. Bukan itu saja Dia akan menyucikan dan membaharui kehidupan kita dalam kehidupan yang baru yakni kehidupan yang sesungguhnya.
Keluarga yang diberkati Tuhan, inilah kabar baik yang harus diketahui oleh semua orang di dunia ini. Iblis berusaha menutup-nutupi berita ini. Tugas kita dengan lantang menyuarakan kepada semua orang supaya injil ini sampai kepada semua orang. Marilah kita bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya bahwa Dia yang kita percaya telah setia menjamin kehidupan kita yang sudah ditebus-Nya. Syukurilah! Amin
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami senantiasa rendah hati untuk selalu mengakui segala kesalahan dan pelanggaran kami, serta jadikan kami pemberita Injil-Mu yang hidup.Amin.