Cari dan Mintalah Hikmat
1 Raja-Raja 3:27
Bagaimana Raja Salomo mengetahui dengan tepat bahwa ibu yang berbelaskasihanlah itu adalah ibu yang sesungguhnya? Sehingga keputusannya benar! Pada umum-nya orang percaya menyimpulkan bahwa karena ia memiliki hikmat yang diterimanya dari Tuhan. Benar! Akan tetapi menurut Kitab Perjanjian Lama, hikmat – chokmâh, pengertian – tebûnâh (תּבוּנה) dan pengetahuan –da‛ath (דּעת) adalah satu kesatuan yang dapat dibedakan tapi tidak dapat dipisahkan. (Amsal Salomo 3:19).
Salomo mengetahui bahwa seorang ibu pasti rela memberi segalanya bagi kehidupan anaknya. Seorang ibu yang baik dan benar memilki kasih sayang dan belaskasihan.
Salomo tidak meminta pengetahuan tetapi meminta kepada Tuhan tetapi ‘berikanlah hamba-Mu ini hati yang paham dalam menimbang perkara dalam menjadi hakim atas umat-Mu dan dapat membedakan antara yang baik dan jahat.’( 1 Raja-Raja 3:9) Hikmat adalah implementasi praktis dalam pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan yang benar. Jadi syarat keputusan yang berhikmat dan benar adalah pengetahuan yang benar. Hikmat ditentukan oleh hati yang beriman dan taat melakukan firman-Nya. Pengetahuan akan menyenangkan atau membahagiakan jika hikmat masuk ke dalam hati manusia (Amsal2:10) Dan hikmat akan masuk ke dalam hati jika diberikan oleh Tuhan. (1 Raja-Raja 3: 12) Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian.
Oleh karena itu, marilah kita terus mencari dan meminta hikmat dari Tuhan Allah melalui ketaatan beribadah, kesetiaan melaksanakan firman-Nya dalam kehidupan, meminta hikmat dalam doa dan melaksanakan hikmat dalam semua keputusan. Niscaya semua keputusan dan jalan hidup kita akan menghasilkan keberhasilan, kesukacitaan dan kebahagiaan. Amin.
Doa: Terima kasih ya Tuhan, firman-Mu mengajarkan kami belajar dari Raja Salomo yang menerima hati yang penuh hikmat dan pengertian dari-Mu. Berikanlah hal yang sama kepada kami agar kami selalu mengambil keputusan yang tepat dan benar menurut kehendak-Mu. Amin.