Hikmat Menuntun Pada Kesetiaan
Amsal 2:16-19
Hari-hari hidup yang kita lalui selalu punya kesulitan dan pergumulanannya sendiri, hidup seolah menjadi sepi jika tak ada persoalan. Yang menjadi masalahnya bahwa terkadang pergumulan hidup yang kita hadapi membawa kita jauh dari jalan yang diperkenankan Tuhan dan menjadikan kita tidak setia terhadap perintah-perintah Tuhan.
Pengamsal memberi gambaran ketidak-setiaan umat Tuhan bagaikan perempuan jalang yang tidak menjaga kesetiaan kepada pasangannya dan yang juga melupakan janji-janjinya kepada Allah. Setia merupakan suatu hal yang harus dimiliki dalam pengembaraan hidup setiap orang. Masalahnya tidak semua orang yang hidupnya mau setia terhadap pasangannya apalagi kesetiaan Imanya kepada Tuhan. Orang yang punya hikmat tentu akan punya kesetiaan itu, karena jika hidup tanpa hikmat maka rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut (18) ini yang dikatakan oleh pengamsal, yakni jalan kehidupan yang terhilang, tidak mencapai jalan kehidupan atau tak punya masa depan.
Gambaran hidup tanpa hikmat merupakan suatu perjalanan yang tak punya arah dan membawa pada kehancuran. Tapi dengan hikmat yang dimiliki dari Allah, maka kesetiaan kepada Allah akan terjaga sehingga setiap langkah-langkah kehidupan akan terasa berarti dan penuh makna. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah yang begitu mengasihi kami, perlengkapilah kehidupan kami dengan hikmat-Mu, biarlah hikmat-Mu yang menolong dan membimbing hidup kami agar kami menjaga kesetiaan hidup kami kepada-Mu. Amin.