Mengutamakan Kristus
Lukas 14:33
Salah satu tantangan yang sulit untuk mengikut Yesus adalah meninggalkan keluarga. Hal ini seperti dapat kita lihat ketika Yesus memanggil tiga orang untuk ikut Dia. Satu meminta izin pergi dahulu menguburkan bapanya. Yang ke dua minta pamitan dahulu kepada keluarga dan yang ke tiga sedih untuk tinggalkan harta milik (Luk. 9:59-61; Mat. 19:21). Tuhan Yesus tahu keluarga dan harta milik adalah sesuatu yang sangat dicintai dalam kehidupan manusia karena itu tidak gampang untuk melepaskan begitu saja. Yesus katakan mengasihi keluarga melebihi mengasihi Dia tidak layak (Band. Mat. 10:37). Secara terang-terangan Yesus dengan tegas mengatakan kepada orang banyak, mereka yang mau ikut Dia hal yang akan menjadi ganjalan adalah keluarga dan harta mereka. Yesus tidak alergi dengan keluarga dan materi, Dia juga punya keluarga, saudara-saudara dan juga harta. Orang banyak diingatkan bahwa apa yang sangat mereka cinta justru itulah yang menjadi penghalang bagi mereka untuk mengikut Yesus. Permintaan melepaskan keluarga dan harta milik tidak bermaksud menelantarkan dan menganggap itu tidak penting. Melainkan melepaskan bayang-bayang kecintaan pada keluarga dan harta, karena itu sangat menggangu konsentrasi mengikut Kristus.
Keluarga dan materi adalah anugerah Tuhan bagi kehidupan manusia dan itu harus dipelihara, rawat serta dipergunakan sebagaimana mestinya. Keluarga yang bahagia yaitu yang mensyukuri semua anugerah yang Tuhan berikan serta dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama. Semua yang dimiliki hanya titipan Tuhan dan sewaktu- waktu dapat lepas dari genggaman tangan kita. Kekayaan materi tidak menjamin kita hidup tenang dan tentram begitu juga sebaliknya keterbatasan bukan berarti hidup itu susah dan melarat. Tuhan Yesus telah mencontohkan bahwa Dia telah memiskinkan diri-Nya sekalipun Dia kaya sehingga dengan demikian Yesus dimuliakan oleh Bapa di Surga. Kristus menjanjikan hidup bukan tanpa duri atau lautan tenang, tetapi Dia berjanji akan selalu menyertai dan menuntun jalan hidup kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan, kami sungguh percaya apa yang kami miliki semua karena anugerah Tuhan. Tolong agar kami manfaatkan semua itu dengan mengutamakan Engkau dengan mewujudkan dalam pelayanan kepada sesama. Amin.