Persembahan yang Benar
Matius 2:11
Hari ini, kita telah berada dihari terakhir tahun 2021 yang akan segera kita lewati. Banyak kenangan indah tapi juga kenangan pahit yang teralami dalam hidup. Tapi bersyukur kepada Tuhan, sebab Ia masih memberikan nafas sehingga kita boleh menikmati kehidupan yang Tuhan sudah rancangkan. Hari ini, sebaiknya kita gunakan untuk mengevaluasi kehidupan pribadi dan keluarga kita masing-masing.
Bacaan Alkitab saat ini, memperlihatkan bagaimana para Majus yang mempersembahkan barang berharga, bernilai dan yang terbaik. Tetapi sebelum mereka mempersembahkan apa yang mereka telah siapkan itu, mereka sujud menyembah-Nya sebagai Raja. Ini adalah suatu sikap yang menyatakan bahwa mereka mau merendahkan diri di hadapan Tuhan sebagai tanda ketidaklayakan di hadapan hadirat-Nya yang suci dan kudus. Orang percaya harus memiliki sikap yang seperti ini, tidak membanggakan apa yang dimiliki, harta, jabatan, kedudukan, status sosial, dan lain sebagainya. Kita yakini, semuanya ini hanyalah pemberian Tuhan. Di samping itu sebagai gereja yang mengakui Yesus sebagai Raja, bukan hanya sampai pada penyembahan yang benar, tapi bagaimana kita mempersembahkan sesuatu yang berharga dan terbaik untuk Tuhan. Firman Tuhan mengingatkan untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan pada Allah. Ini menjadi pegangan kita, bahwa totalitas hidup ini, baik pikiran, perkataan maupun perbuatan harus menjadi satu kesatuan yang utuh untuk dipersembahkan bagi hormat dan kemuliaan nama Tuhan.
Bertolak dari pemahaman ini, jadilah keluarga kristen yang mau menyembah dan mempersembahkan hidup. Sehingga apa yang dimiliki, baik itu harta, jabatan, karir, profesi maupun pekerjaan sehari-hari, dapat dimanfatkan untuk hormat dan kemuliaan Tuhan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, mampukan keluarga kami untuk menjadi keluarga yang mau menyembah dan mempersembahkan diri kepada-Mu. Amin.