Berilah yang Baik
Nehemia 7:70-72
Lagu anak-anak sekolah minggu ketika memberi persem-bahan menjadi lagu dari masa kemasa. “B’rilah yang baik Tuhan sudah memberikan yang terbaik…” dan seterusnya. Bagi orang Israel yang pulang dari pembuangan dan akan memasuki kota Yerusalem bagaikan ajakan di lagu Anak Sekolah Minggu tersebut di atas.
Persembahan bagi kehidupan orang Israel adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan hidup mereka. Kepala keluarga disebut pemimpin dalam keluarga adalah pihak yang paling bertanggungjawab dalam hal persembahan. (band. Kel. 23:17, Ulangan 26:1,2, 10b-11).
Walau pun mereka baru pulang dari pembuangan tetapi ternyata panggilan “memberi” tidak berubah. Disaksikan dalam pembacaan kita: ada yang memberi sumbagan untuk pekerjaan pembangunan tembok dan pintu. Ada yang memberi untuk perbendaharaan rumah Tuhan artinya untuk keperluan periba-datan kepada Tuhan termasuk keperluan pakaian Imam.
Yang memberi juga dari berbagai latar belakang dan jabatan: ada kepala Kaum Keluarga, ada kepala daerah, juga orang lain atau simpatisan ketika memberi dengan jenis-jenis seperti emas, dirham, bokor penyiraman bahkan kemeja Imam dengan jumlah yang banyak yang mau di ungkapkan Nehemia adalah hati yang bersukacita memberi. Mereka tidak takut walaupun akan berdiri di kota yang sudah lama di tinggalkan itu berarti harus bekerja keras, tetapi semangat dan suka cita memberi itulah yang mereka wujudkan dengan tulus.
Keluarga jemaat yang Tuhan Yesus kasihi, di minggu ini kita sedang menhayati dan merenungkan pemberian diri Yesus sebagai persembahan yang tidak ternilai untuk membayar hutang dosa kita. Seperti lagu Pop Rohani yang selalu kita nyanyikan “Bukan dengan barang fana Kau membayar dosaku, dengan darah yang mahal dan pengorbananMu” Kita yakin tidak ada persembahan sebesar apapun yang kita persembahkan yang bisa senilai dengan penyertaan Yesus untuk kita.
Brilah yang baik: Tuhan minta hati kita, hidup kita di persembahkan dalam penyembahan hanya kepada Tuhan Yesus. Jika kita sudah persembahkan hati dan hidup kita maka pasti: “Kita akan mampu memuliakan Tuhan dengan harta benda yang kita miliki. Amin.
Doa:Ya Tuhan untuk segala kasih-Mu yang mengorbankan hidup bagi keselamatan kami. Ajarlah terus kami setia dan mempersembahkan seluruh hidup kami bagi hormat dan kemuliaan Tuhan. Amin.