Lukas 24:44-45
(44) Ia berkata kepada mereka: ”Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.”
(45) Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci
Perkataan Tuhan Pasti Digenapi
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Nubuat dan penggenapan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam Alkitab. Contoh, Yesus Kristus adalah Anak Allah dinubuatkan dalam Mzm.2:7, digenapi dalam Lukas 1:32,35 (ayat-ayat ini dapat dibacakan). Kedatangan Yesus Kristus pada waktu yang telah ditentukan, dinubuatkan dalam Kejadian 49:10, Daniel 9:24-25 dan digenapi dalam Lukas 2:1. Kelahiran Yesus Kristus dari seorang anak dara dinubuatkan di Yesaya 7:14 dan digenapi dalam Matius 1:18; Lukas 2:7. Yesus Kristus mati dinubuatkan dalam Yesaya 53:12 dan digenapi dalam Matius 27:50. Kebangkitan Yesus Kristus dinubuatkan dalam Mazmur 16:10 dan digenapi dalam Lukas 24:6,31,34.
Apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus menemui para murid-Nya ternyata untuk menggenapi apa yang dinubuatkan tentang diri-Nya yang bangkit dari antara orang mati. Sehingga Yesus Kristus sendiri berkata: “harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur”
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Benarlah bahwa setiap perkataan Tuhan Allah pasti digenapi. Yesus Kristus kemudian membuka pikiran para murid-Nya supaya mereka mengerti apa maksud perkataanNya. agar mereka tidak lagi ragu tentang kebangkitan-Nya bahwa hal itu sudah dinubuatkan dan pasti akan terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang setia, tidak pernah ingkar janji dan janji-Nya adalah sebuah kepastian. Haleluya!
Menjadi tugas dan tanggung jawab orangtua di keluarga untuk terus menanamkan hal ini kepada anak-anak, bahwa janji Tuhan Allah dalam kehidupan umat manusia pasti akan terwujud. Ia tidak pernah ingkar janji. Ia bukan manusia yang lupa akan janji-Nya. Manusia bisa lupa atau ingkar janji, tetapi Ia tidak. Ketika kita sebagai orangtua berdoa untuk keberhasilan anak-anak, maka kita yakin bahwa Ia mendengar dan Ia menjawab doa kita. Kita juga diajarkan bahwa ketika kita sudah berjanji untuk hidup setia sebagai suami istri, maka tepati janji itu. Jangan mudah tergoda dengan rayuan untuk kemudian akhirnya bercerai. Jagalah komitmen pernikahan itu dan tetaplah setia satu dengan yang lain. Firman Tuhan hari ini juga mengingatkan kita untuk tetap berjalan dalam terang Firman-Nya supaya tidak tersesat menghadapi realita hidup ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
DOA: Ya Tuhan Yesus Kristus, kami percaya setiap perkataanMu adalah sebuah kepastian. Apa yang Engkau Firmankan pasti terjadi. Dengan adanya kepastian itu, maka kami akan melangkah tanpa takut dan gentar menyongsong hari depan yang lebih cerah. Amin