Hidup Dalam Penguasaan Diri
Titus 2:6
Penguasaan diri dapat diartikan dengan pengekangan diri, pengendalian diri. Penguasaan diri bagi orang percaya melibatkan control Roh Kudus, bahwa Roh Kudus berdaulat atas hidup kita sehingga apa yang dihasilkan dari penguasaan diri tidak diletakkan atas daya pikir kita, atas dasar pemahaman kita yang terbatas, tetapi berdasarkan hikmat Tuhan. Sebab itu penguasaan diri diharapkan membentuk orang percaya menjadi serupa dengan Kristus. Orang yang tidak menguasai diri akan ada di bawah kendali si jahat: karena tidak menguasai diri Hawa tergoda oleh Iblis, Kain membunuh Habel, Daud membunuh Uria. Orang muda diingatkan Paulus untuk menguasai diri dalam segala hal. Mengapa? Karena orang muda cenderung tidak sabar dan mudah marah, kurang pertimbangan dan selalu tergesa-gesa, belum stabil dalam sebuah keputusan, sangat ingin mencoba-coba sehingga tawaran dan godaan dunia mudah diterima. Penguasaan diri orang muda akan penuh pertimbangan dalam setiap mengambil keputusan. Anak muda adalah tumpuan harapan keluarga, gereja dan bangsa mewujudkan cita-cita luhur. Jadilah anak muda yang dapat menguasai diri untuk tidak dikuasai oleh alkohol, narkoba, seks bebas, motif perkelahian antar kampung, dan lain-lain. Mampu menguasai diri berarti memberi diri dituntun Roh Kudus, sehingga menjadi anak-anak muda yang rajin beribadah, patuh dan hormat pada orang tua, rendah hati, tidak sombong dan bijaksana. Amin.
Doa: Tolonglah kami ya Tuhan untuk menjadi anak muda yang terbuka menerima tuntunan Roh Kudus, agar kami diarahkan melakukan yang benar, dan dapat mengambil keputusan-keputusan di masa muda dalam penguasaan diri. Amin