Hukum Yang Adil
Kisah Para Rasul 22:27
Kepala pasukan yang menerima laporan prajuritnya tentang kewarganegaraan Paulus sebagaimana yang disaksikan oleh Firman Tuhan tadi, langsung pergi menemui Paulus. Ia bertanya langsung artinya ingin mendengar langsung dari mulut Paulus tentang pengakuan ini. Dan membuktikan sendiri laporan yang ia terima dari prajuritnya. Benar Paulus seorang warga negara Roma. Itu berarti Paulus punya hak untuk didampingi dan dibela dalam pengadilan hukum. Hal penting untuk kita pelajari dan maknai dari Firman Tuhan adalah sikap konsisten kalau benar katakan benar, cintai kebenaran dan belalah kebenaran. Tetapi kalau salah harus diluruskan dan diperbaiki, jangan dibela. Sang kepala di sini tidak asal mendengar tetapi mencari tahu kebenarannya. Bukan berarti ia meragukan atau tidak percaya bawahan atau prajuritnya tetapi dalam soal penegakan hukum seorang pemimpin tidak mengadili hanya dari kata orang saja. Pekerjaan hukum menyangkut hayat hidup manusia dan haknya hal ini jangan sampai diabaikan agar hukum dan pengadilan memiliki wibawa yang kuat.
Sebagai keluarga Kristen sering terjadi percekcokan bahkan perkelahian bukan cuma karena salah paham tapi juga ada laporan-laporan sepihak yang tanpa dicek kebenarannya langsung diterima. Apakah itu tentang isteri suami anak apalagi kalau laporan itu bernuansa penyelewengan atau ketidaksetiaan dalam rumah tangga sehingga emosi terbakar, luapan amarah meledak kadang disertai teriakan, pukulan dan caci maki. Keluarga Kristen yang diberkati mari jadikan keluarga dan rumah kita tempat dan ruang kasih dimana satu dengan yang lain saling percaya dan melindungi itulah kekuatan melawan hasutan iblis dan dunia yang dapat mencelakan dan menghancurkan. Hiduplah dalam iman pada Kristus sebagai pembela dan hakim yang sejati. Bahkan dia Yesus bersedia memikul kutuk dosa kita supaya kita tidak mati binasa karena dosa tapi bertobat mendapatkan keselamatan dan hidup kekal. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus terima kasih karena Engkau telah menanggung hukuman karena dosa kami melalui salib–Mu. Tolonglah kami untuk saling menjaga dan melindungi dalam kasih-Mu, supaya si jahat tidak menjatuhkan dan menghancurkan keluarga kami. Rekatkan cinta, kesetiaan dan saling percaya dalam keluarga kami. Amin.