Tuhan Allah Adalah Imanuel
2 Tawarikh 6:18
Manusia memiliki kebiasaan berbagi perasaan dengan orang lain, baik dalam kondisi suka cita ataupun sebaliknya dalam pergumulan. Ketika boleh mengungkapkan apa yang dirasakannya pada orang lain, seseorang akan merasa lega. Meskipun orang menyadari bahwa ada banyak hal yang mungkin tidak akan memberi solusi dalam hidup. Manusia akan merasa hampa ketika tidak menemukan orang lain yang bersedia mendengar segala ungkapan perasaannya. Dia akan merasa ditinggalkan dan ini dapat saja membuat seseorang frustasi serta putus asa.
Bangsa Israel pernah merasa telah ditinggalkan Tuhannya ketika mereka berada dipembuangan. Mazmur 89: 47 meng-gambarkan ungkapan perasaan umat Israel yang menganggap pembuangan sebagai keadaan Tuhan bersembunyi dan me-ninggalkan mereka. Kondisi ini memengaruhi spiritual umat Israel sekali pun mereka sudah boleh kembali ke tanah perjanjian. Pembuangan telah membuat umat Israel merasa di tinggalkan Allah, pergumulan telah menghilangkan motivasi hidup baru bagi mereka. Salomo sungguh sungguh mau agar umat pilihan-Nya benar-benar yakin Allah bersama mereka. Bait Allah memang tidaklah dapat membatasi (mengurung) kehadiran Allah. Tetapi Allah sendiri yang berkenan memilih Bait Allah sebagai rumah persembahan. Salomo menyadari Allah memang transendent (berada di Sorga), tapi oleh kasih setia-Nya Dia rela bersama umat-Nya (Imanuel).
Orang percaya patut bersyukur sebab kita memiliki Bait Allah yang sempurna, yaitu Yesus Kristus. Kristus adalah bukti nyata kerelaan Allah untuk hadir di dunia; Dia tidak hanya ada di Sorga tapi rela berpengapa dengan manusia karena kasih-Nya. Dia tidak hanya datang, tapi rela memikul dosa kita sehingga mati di salib tapi bangkit. Tapi orang percaya tidak hidup untuk mati, sebab jika tidak demikian Kristus tidak bangkit. Orang harus yakin bahwa kehadiran Allah dalam hidupnya senantiasa menjadi kekuatan untuk mengerjakan setiap panggilan iman, sebab Tuhan ada beserta kita. Selaku keluarga Kristen, kita patut bersyukur sebab kita percaya Allah peduli dengan kita. Saat kita berdoa kita dapat merasakan kehadiran Allah dalam hidup kita. Kita dapat merasakan kasih-Nya pada kita. Dalam doa terasa beban-beban yang kita pikul, rela dipikul oleh-Nya. Amin.
Doa: Ya Tuhan kami sungguh merasakan kehadiran-Mu, karena itu apapun tantangan yang dihadapi tidak akan meram-pas semangat iman kami. Berilah kami kuasa–Mu, supaya kami menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.