Jangan Mengutuki dan Bersumpah
Matius 26:74
Petrus ingin meyakinkan bahwa pernyataannya benar dengan mengutuki dirinya dan bersumpah tidak mengenal Yesus Kristus. Kutuk adalah doa atau kata-kata yang dapat mengakibatkan kesusahan atau bencana kepada seseorang. Sumpah adalah pernyataan yang disertai tekad melakukan sesuatu untuk menguatkan kebenarannya atau berani menang-gung akibat jika pernyataan itu tidak benar. Artinya Petrus mengutuk dan bersumpah siap menanggung kesusahan atau bencana kalau pernyataannya tidak benar.
Sebagaimana kata Yesus Kristus ”mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.” (Luk 6:28) “Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.” (Mat.15:4) Paulus menga-takan,” berkatilah dan jangan mengutuk.” (Roma12:14) Kutuk sama dengan laknat yang artinya jauh dari kebaikan atau jauh dari Allah. Yesus Kristus juga berkata, ‘janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.’ (Mat. 5:3) Karena itu, mengutuk orang lain, apalagi diri sendiri dan bersumpah bukan karakter orang percaya kepada Yesus Kristus. Memang pada budaya dan kebiasaan komunitas tertentu, makian, kutukan dan sumpah dianggap lumrah. Akan tetapi di manapun kita berada, dalam komunitas, budaya dan kebiasaan bagaimanapun, tidak boleh seperti kambing mengembik bersama kawanannya dan ayam yang berkokok dalam kandangnya. Artinya, jangan nilai-nilai lingkungan memengaruhi, tetapi kehadiran kita. Kita seharusnya meman-carkan terang di tengah kegelapan dan menjadi garam dalam kehidupan yang hambar.
Sebagai keluarga Kristen, memang tidak mudah menjadi teladan di tengah kehidupan orang tidak beriman. Mungkin Petrus, mengutuki dirinya dan bersumpah seperti lumrahnya umpatan dan ungkapan pengawal dan hamba perempuan itu. Dalam keadaan terjepit, mungkin Petrus tidak sungguh-sungguh, sebab imannya tidak gugur atau tetap beriman. Tetapi Yesus Kristus memperhitungkan kutukan dan sumpah Petrus sebagai penyangkalan dan sumpah palsu. Karena itu kutukan dan sumpah jangan pernah diucapkan orang percaya. Karena akan mendatangkan kesusahan dan bencana bagi orang mengucapkan dan kepada siapa diucapkan. Amin.
Doa: Ya Bapa Sorgawi, ampuni jika mulutku lancang mengu–capkan kutuk dan sumpah yang akan membawa kesusahan atau bencana bagi hidupku dan orang lain. Tolonglah aku agar terhindar mengucapkannya. Amin.