Markus 15: 27-28
Terhitung Di Antara Orang Durhaka
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Gereja berada di dalam dunia yang terdiri dari orang-orang benar dan orang-orang durhaka (ingkar kepada perintah, tidak setia). Pertemuan di antaranya tidak dapat dihindarkan, karena kehidupan sosial kemasyarakatan membuat selalu ada interaksi di dalamnya. Seorang hamba Allah tidak hanya terbuka melakukan pelayanan pada orang-orang tertentu saja yang dianggap balk, tetapi juga bagi mereka yang disebut durhaka yang berbuat kejahatan. Gereja hams terbuka dan bersedia untuk menerima, merangkul dan melayani para pemabuk, para begal, mantan narapidana dan para pelaku kejahatan lainnya. Bukan mengabaikan dan tidak peduli dengan mereka. Yesus Kristus kepala dan pemilik Gereja mengatakan, “Jodi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah betas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” Matius 9:13
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman hari ini mengungkapkan Yesus Kristus disalibkan di antara dua orang penyamun (KBBI: perampok, perampas), yang seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. Kebiasaan orang Romawi, yang disalibkan di posisi tengah adalah orang yang dianggap paling berbahaya. Yesus Kristus yang tidak bersalah berada di antara dua orang yang melakukan kejahatan, seperti nubuatan Nabi Yesaya tentang hamba yang menderita: ” is terhitung di antara pemberontak-pemberontak ” (Yesaya 53:12) Nubuatan itu digenapi. Penyaliban bukan hanya hukuman mati yang menyakitkan dan mengerikan tetapi uga dianggap sebagai hukuman terkutuk. Sebagai manusia berdosa, kitalah yang sebenarnya terkutuk di hadapan Tuhan Allah, tetapi Yesus Kristus mau menggantikan kita untuk memikul kutuk itu dengan mengorbankan tubuh dan darah-Nya sebagai pendamaian sempurna bagi segala dosa kita. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah- (2 Kor. 5:21). Yesus Kristus bersedia direndahkan serta menjadi sejajar dengan orang jahat bukan karena kejahatan-Nya, tetapi karena kerelaan-Nya supaya manusia berdosa diselamatkan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Melalui bagian Firman Tuhan saat ini, kita diajak untuk memiliki kesediaan dan kerelaan hati untuk tidak membiarkan serta menjauhi orang-orang di sekitar kita yang melakukan kejahatan. Jangan sombong dengan merasa did benar dan hebat sehingga memandang orang lain itu rendah karena kita sebenarnya juga adalah orang-orang durhaka yang bersalah yang sudah diselamatkan dan menikmati kasih karunia Tuhan Allah. Marilah kita untuk senantiasa saling menerima dan melayani, agar tercipta kehidupan yang penuh dengan kedamaian. Amin.
Doa: Ya Bapa di Sorga, berikanlah kami kemampuan untuk menerima, menyambut dan melayani sesama kami apapun keadaan mereka sebagai manusia. Amin.