Hidup yang Menjadi Berkat
1 Raja-Raja 10:8
Ucapan berbahagia yang disampaikan ratu Syeba di hadapan raja Salomo sebenarnya lebih dari suatu pujiannya sebagai respons dari semua bentuk perbuatan yang dilakukan oleh raja Salomo. Ratu Syeba tengah membayangkan suatu keadaan yang betul-betul menyenangkan ketika seseorang dapat hidup bersama dengan raja Salomo. Sikap raja Salomo yang berhikmat serta ramah membuat ratu Syeba sungguh bersimpati.
Jemaat yang diberkati Tuhan, ternyata sikap hidup orang yang berhikmat sesungguhnya dapat memengaruhi semua orang yang ada di sekitarnya. Semakin bijaksananya dia maka semakin besarlah dia dapat memengaruhi orang-orang di lingkungan sekitarnya.
Dalam Injil Matius 5:13-16, Tuhan Yesus berkata “Kamu adalah garam dunia”, “Kamu adalah terang dunia”. Apa maksudnya, Tuhan Yesus menghendaki agar murid-murid-Nya menjadi orang-orang yang dapat menjadi berkat bagi orang lain. Kemanapun mereka pergi dan diutus, mereka harus menjadi orang yang menjadi berkat bagi orang lain. Kemampuan untuk memengaruhi orang lain untuk berbuat baik, sesungguhnya adalah perbuatan yang sangat diharapkan Tuhan untuk dilakukan orang percaya. Semakin banyak kita memengaruhi orang untuk berbuat baik, maka semakin baiklah keadaan kita. Semakin banyak orang mengakui Tuhan karena perbuatan kita, maka berarti telah menjadi berkat bagi orang lain.
Sebagai keluarga Kristen, kita dituntut untuk mampu mene-rapkan itu di tengah keluarga. Tiap-tiap anggota keluarga berkewa-jiban untuk menunjukkan sikap-sikap yang mampu membuat anggota keluarga lain merasakan ada sukacita. Kemampuan untuk hidup menurut kehendak Tuhan pada akhirnya akan memampu-kan kita selalu untuk dapat melakukan hal-hal yang benar. Amin.
Doa: Ya Tuhan buatlah hidup kami berguna bagi semua orang supaya kehadiran kami menjadi berkat bagi semua orang. Amin.