WASPADALAH TERHADAP PENGAJAR PALSU
1 Timotius 1:7
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Yesus Kristus.
Gereja mula-mula bergumul bukan hanya dengan penganiayaan dari pihak luar tapi juga masalah yang muncul dari dalam. Tantangan intemal itu yaitu: munculnya guru-guru dan ajaran palsu. Kehadiran guru-guru palsu yang menyesatkan orang-orang percaya, nampaknya telah ada di sepanjang zaman. Sejak kekristenan mula-mula hingga kini jemaat tidak pernah lepas dari kehadiran guru-guru palsu. Mereka disebut guru palsu, sebab pusat ajarannya bukan kepada Tuhan Yesus yang diajarkan dalam Alkitab tetapi pada diri mereka sendiri. Mereka memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan. Pengajaran-pengajaran mereka menggeser jemaat Tuhan dari pengajaran yang benar, yang sesuai dengan pengajaran para rasul. Dari ayat 7 kita dapati bagaimana Paulus mengingatkan Timotius tentang guru-guru palsu ini. Mereka suka menjadi guru atau pengajar Hukum Taurat yang terkenal, padahal tidak mengerti apa yang diajarkan dan apa artinya. Berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Ingin mengajarkan Hukum Taurat tapi tidak mengerti Hukum Taurat. Mereka menyimpang dari tujuan etis (ayat 5). Mereka “memperkosa” hati nurani setiap orang yang mendengar sehingga hati nuraninya tidak murni lagi.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Yesus Kristus. Pengajaran Tuhan Yesus yang terkenal yaitu khotbah di Bukit Matius 7:15-20. Di situ Tuhan Yesus memperingatkan tentang akan datangnya nabi-nabi atau guru-guru palsu yang menyesatkan. Tuhan Yesus menggambarkan tentang keberadaan nabi-nabi atau guru-guru palsu yang secara lahiriah tampaknya saleh, tetapi dalam hati adalah “serigala yang haus.” Mereka adalah serigala yang menyamar seperti domba yang bertujuan menyesatkan domba-domba Allah. Cara kerjanya halus, tidak pernah kasar, kerja cerdik, mempesona, amat meyakinkan seperti iblis merayu Hawa (Kej. 3:1-5). Mereka sangat berbahaya. Padahal semua itu hanya isapan jempol semata yang mereka pergunakan untuk kepentingan dan keuntungan mereka.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Yesus Kristus
Bagaimana kita menghadapi dan melawan mereka? Marilah kita berpegang hanya pada Alkitab (sola scriptura) yang berisi kebenaran yang sesungguhnya untuk menjadi dasar nilai dari seluruh hidup kita. Supaya kita memiliki sensor yang peka untuk membedakan mana guru-guru yang palsu dan mana guru yang asli. Agar kita tidak terjerat oleh pengaruh guru-guru palsu yang telah tersebar dan menyebar di dunia ini dan supaya setiap orang di sekitar kita juga dapat mengetahui nilai-nilai kebenaran, memuliakan Allah dan tertarik untuk mengenal Yesus Kristus melalui kehidupan kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan, teguhkanlah iman kami agar kami tidak mudah berpaling dari pada-Mu. Amin.