Ulangan 24:14b
baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu.
Jangan Memeras Saudara Dan Orang Asing
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Masyarakat Israel tidak murni lagi hanya dari keturunan Abraham, Ishak dan Yakub, melainkan bangsa-bangsa lain juga ikut bersama tinggal di Israel. Orang asing juga tinggal bersama di rumah-rumah orang Israel. Sehingga dalam dunia pekerjaan seperti menanam dan menuai gandum, atau bekerja di perkebunan anggur dan menggembalakan kambing domba tidak semuanya dari orang Israel asli tetapi juga bangsa-bangsa lain. Luar biasanya Musa, meskipun ia tidak masuk ke dalam tanah Kanaan dan menyaksikan bagaimana kehidupan sosial politik bangsa Israel, tetapi Musa telah menyampaikan aturan-aturan yang harus ditaati oleh bangsa Israel. Musa tidak membeda-bedakan orang asing dan penduduk asli orang Israel, atau bagaimana sebuah kaum keluarga yang punya ikatan darah dan orang asing yang harus diperlakuan adil dan manusiawi.
Bacaan firman hari ini Ulangan 24: 14: “Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu.” Para tuan diperintahkan untuk bersikap adil kepada pekerja-pekerja mereka yang miskin. Mereka tidak boleh memeras para pekerja itu, dengan terlalu membebani pekerjaan mereka, dengan memberi mereka hardikan-hardikan yang tidak sepatutnya dan tidak masuk akal, atau dengan manahan tunjangan yang semestinya. Seorang pekerja, kendati merupakan seorang asing bagi seluruh rakyat Israel, tidak boleh diperlakukan dengan semena-mena. Alasan Musa ada di ayat yang ke- 18 “Sebab engkau pun dahulu budak di negeri di mana engkau adalah orang asing…”.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kita di masa ini hidup bermasyarakat dan berjemaat di negara Republik Indonesia yang terdiri berbagai suku, bangsa dan agama. Di hadapan Tuhan Allah semuanya sama, tidak ada perbedaan karena semua ciptaan-Nya. Oleh karena itu mari kita saling menghormati dan saling menghargai. Termasuk jangan memeras siapa pun, apakah keluarga kita, pendatang dan latar belakang apapun yang berbeda misalnya ekonomi dan pendidikan. Apalagi buruh-buruh harian dan orang-orang yang tidak berdaya. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita. Amin
DOA: Ya Tuhan Allah, mampukan kami untuk saling mengasihi dan saling menghargai tanpa membeda-bedakan latar belakang pekerjaan, pendidikan, ekonomi, suku bangsa dan lainnya. Secara khusus dalam hal memberi pekerjaan dan upah. Agar kami menghargai kualitas hasil kerja setiap orang secara adil. Amin.