Persaudaraan yang Rukun
Lukas 1:39
Salah satu wujud panggilan orang percaya ialah hidup rukun dalam persaudaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata rukun berarti baik dan damai; tidak bertengkar; bersatu hati; bersepakat. Walaupun dalam realitas kehidupan manusia, kerukunan sering diabaikan.
Firman Tuhan saat ini menceritakan tentang perjalanan Maria. Ketika ia mendengar bahwa saudara sepupunya Elisabet sedang mengandung diusianya yang sudah tua, tergeraklah hatinya untuk mengunjungi Elisabet. Maka pergilah ia mengunjungi Elisabet yang tinggal di Yehuda. Maria menempuh perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan serta membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, sebab ia juga sedang mengandung. Kunjungan Maria kepada Elisabet sebagai salah satu tindakan untuk mempererat hubungan persaudaraan sekaligus sebagai tanda hormatnya kepada Elisabet.
Sebagai keluarga Kristen kita diajak untuk menjaga hubungan persaudaraan yang rukun karena kesanalah Tuhan memerintahkan berkat kehidupan (Mzm. 133). Sambil kita bekerja dan berusaha untuk mengembangkan talenta dan karunia yang Tuhan berikan kepada masing-masing kita baik sebagai bapak, ibu maupun anak-anak. Walaupun dalam hidup ini kita harus menghadapi pencobaan, pergumulan dan tantangan, yakinlah bahwa Tuhan akan menolong dan memberi kemampuan kepada kita asalkan selalu hidup mengandalkan Tuhan dan sungguh-sungguh percaya pada janji-Nya. Demikian kita diingatkan untuk hidup rukun satu dengan yang lain, saling mengasihi antara sesama manusia tetapi juga mengasihi Tuhan yang sudah lebih dahulu mengasihi manusia (Mat. 22:39).
Di minggu adven ini sebagai keluarga Kristen kita diajak untuk belajar dari pengalaman iman yang dimiliki oleh Maria. Ia penuh dengan cinta kasih, dan memiliki ketulusan hati untuk mengunjungi saudaranya. Mari kita saling mengunjungi, menjaga persaudaraan dan hidup saling mengasihi satu dengan yang lain. Amin.
Doa: Ya Tuhan penuhilah kami dengan kuasa Roh Kudus supaya kami selalu hidup rukun satu dengan yang lainnya dan sungguh-sungguh hidup saling mengasihi. Amin.