Kebersamaan
Yohanes 18:1
Ada lagu rohani yang sangat popular yang sering kita nyanyikan: Bekerja bersama sama jalan berdekat dekat, hidup dan berama-rama, bersehati sekerja… Lagu ini memberi pesan kepada kita yang menyanyikan dan mendengarnya bahwa sesungguhnya betapa pentingnya kita bekerja bersama, sehati dan sukacita bersama karena dengan kebersamaan dalam bekerja, melayani, berjuang dalam meraih sebuah mimpi dan cita-cita bersama pasti dengan mudah manusia meraihnya. Demikian juga pelayanan GMIM boleh melewati berbagai pergumulan dan tantangan pelayanan di masa pandemi yang sudah memasuki satu tahun lebih bahkan boleh melewati pergumulan tentang biaya kebutuhan pelayanan baik di jemaat, wilayah bahkan sampai di aras sinode sehingga ada gaji dan tunjangan bagi para pekerja gereja.
Demikian juga kita boleh memasuki tahun pelayanan 2021 ini dengan memulai tahapan pemilihan Pelayan Khusus melalui Pembentukan Panitia Pemilihan dan penataan sensus jemaat bahkan boleh melaksanakan sidang gereawi di semua aras. Dalam hal ini gereja bahkan jemaat boleh melewati tantangan dan pergumulan ini oleh karena semangat kebersamaan dalam semangat berjalan bersama (Bersinhodos) warga jemaat terus mewarnai dan menyemangati pelayanan warga GMIM.
Bacaan hari ini menggambarkan tentang suatu pelayanan akan berhasil jika itu dikerjakan secara bersama dalam arti perlu topangan dan dukungan warga jemaat agar program yang telah diputuskan bersama akan dikerjakan bersama pula. Itulah juga yang dilakukan Yesus bersama para murid dalam Yohanes 18:1. Dimana setelah Yesus mengajar dan mempersiapkan para murid tentang rencana Bapa bagi-Nya maka mereka melanjutkan berjalan bersama dan menyeberang sungai Kidron dan disitu ada taman yang oleh penulis kitab sinoptis menyebut taman Getsemani. Kebersamaan, berjalan bersama dalam rangka mengikuti kehendak Tuhan dan mengerjakan program gereja dan bangsa bukan berarti pula tidak ada tantangan dan masalah sehingga kita menyerah pada keadaan. Namun ternyata membangun kebersamaan membutuhkan kerendahan, keiklasan, ketulusan, pengorbanan sekaligus ujian bagi orang percaya karena dalam kebersamaan para murid, justru ada satu orang yang meninggalkan dan sekaligus menghianati kebersamaan dan itulah Yudas. Sebagai keluarga Kristen hendaklah kita terus membangun kebersaman dan terus berlajan bersama dalam tanggungjawab mengerjakan pekerjaan Tuhan, gereja dan bangsa. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus, tolong dan mampukan kami untuk membangun kebersamaan serta menjauhkan diri kami dari hidup yang mementingkan diri sendiri. Amin.