Unjuk Rasa dan Peradilan Massa
Kisah Para Rasul 22:23
Sering kita menyaksikan terjadinya unjuk rasa dan demontrasi dengan adanya rombongan orang berteriak-teriak, membawa spanduk di jalanan sebagai protes terhadap kebijakan-kebijakan baik di instansi, lembaga, perusahaan dan sosial politik. Hal ini bukan hanya terjadi di dunia sekuler tetapi juga di lembaga keagamaan. Itu bukan sesuatu yang salah dibangsa ini tetapi sangat disayangkan proses ini banyak ditunggangi oleh kebencian dan kemarahan yang brutal sehingga sarat anarkhis banyak orang yang menjadi korban dan tidak sedikit insfratutur yang dirusak. Ini adalah peradilan masa dan bukan peradilan hukum. Bukan tujuan keadilan tetapi kekacauan sehingga nilai kebaikan dan kebenaran tidak tercapai.
Suasana seperti ini juga mewarnai dalam proses penangkapan dan pengadilan bagi Paulus. Paulus ditangkap bukan karena berbuat kejahatan tetapi hanya karena hasutan. Paulus memberitakan tentang Yesus dan kebangkitan-Nya. Paulus menyaksikan tentang perjumpaannya dengan Yesus yang bangkit dan yang membimbing dia dengan Roh Kudus kepada pertobatan dengan cara yang Ajaib. Namun orang-orang Yahudi yang tidak menerima kesaksian Paulus berunjuk rasa dan meminta Paulus dihukum mati. Firman Tuhan menulis bahwa mereka “berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan menghamburkan debu ke udara.” Kemarahan yang dibarengi sikap brutal dan membabi buta ini tidak didasari oleh bukti /alasan yang akurat, karena Paulus sama sekali tidak melakukan apa yang mereka tuduhkan.
Sebagai keluarga Kristen kita diinggatkan untuk tidak mudah diprofokasi dengan berita dan hasutan yang bisa saja membuat kita main hakim sendiri atau melakukan demonstrasi yang merugikan dan membahayakan diri sendiri, keluarga atau orang lain. Mari kita kuatkan iman dengan terus memelihara kasih dan persaudaraan dalam sikap yang takut Tuhan dan taat hukum. Amin.
Doa: Bapa di Sorga jadikanlah kami anak-anak–Mu yang sungguh-sungguh mengenal kasih-Mu dan hidup dalam ketaatan terhadap kehendak-Mu. Jauhkan kami dan masyarakat kami dari tindakan-tindakan yang tercela dengan tidak mudah dihasut dan provokasi dengan berita-berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Amin.