Rut 1:1-3
(1) Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
(2) Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
(3) Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
Bertahan di Tengah Penderitaan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Pergumulan adalah bagian dalam kehidupan manusia, apalagi kita yang disebut sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Pergumulan bisa membuat kita jauh dari Tuhan Allah, tetapi pergumulan juga bisa mendekatkan kita kepada-Nya. Tergantung bagaimana kita merespon suatu keadaan. Pada zaman para hakim memerintah di Israel, ada sebuah keluarga yang diperhadapkan dengan pergumulan yang bertubi-tubi yaitu keluarga Elimelekh dan Naomi. Bencana kelaparan yang melanda Betlehem membuat mereka harus pergi ke Moab untuk melanjutkan kehidupan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Bacaan Alkitab kita hari ini mengisahkan adanya kelaparan di tanah Israel. Dan keluarga Elimelekh (Elimelekh, Naomi dan Mahlon serta Kilyon) berangkat ke Moab, menghindari kelaparan. Merekapun diam di Moab. Seiring dengan perjalanan waktu, Elimelekh meninggal di sana. Tinggallah Naomi dengan kedua anaknya. Apa yang akan terjadi ketika kepala keluarga yang menjadi tumpuan harapan atau tulang punggung keluarga, tidak ada lagi? Pasti ada rasa duka yang mendalam, kehilangan, pergumulan, tantangan yang mau tidak mau harus dihadapi.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Seperti dalam ayat-ayat yang kita baca hari ini, pergumulan dan tantangan sering kali ada dalam kehidupan orang percaya. Apakah kita hanya memuliakan Tuhan Allah ketika ada dalam keadaan baik atau menunjukkan sikap marah dan bersungut-sungut bahkan menjauh dari Tuhan Allah ketika dilanda pergumulan? Seharusnya kita memiliki sikap yang taat dan setia kepada-Nya dalam keadaan suka ataupun duka! Karena pergumulan dan tantangan hidup selalu datang tanpa kita tahu waktunya. Tapi kasih Tuhan Allah selalu pasti di setiap musim kehidupan yang terus menguatkan dan membaharui kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang kuat dalam iman, pengharapan dan kasih. Meski tantangan dan persoalan silih berganti, jangan goyah, tetaplah bersandar kepada Tuhan Allah pemilik kehidupan. Amin.
Doa: Ya Bapa di sorga, berikanlah kami kekuatan untuk tetap setia melakukan segala perintah dan ketetapan-Mu dalam setiap keadaan hidup. Di tengah tantangan dan pergumulan, kami yakin bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami dan rancangan-Mu adalah rancangan yang penuh dengan damai sejahtera. Amin