Peran Orang Tua Bagi Keberhasilan Anaknya
2 Tawarikh 27: 1
Raja Yotam adalah raja ke-11 Kerajaan Yehuda. Ia menjadi raja di usia yang ke-25 tahun dan merupakan salah satu raja yang berhasil selama 16 tahun pemerintahannya. Keberhasilannya disebabkan oleh cara hidupnya yang mengutamakan Tuhan dan warisan iman orang tuanya.
Ia meneladani ayahnya, raja Uzia. Nama ibunya adalah Yerusa, anak Zadok. Tidak banyak diceritakan tentang ibunya. Namun data singkat ini menunjukkan bahwa Yotam menjadi raja yang takut akan Tuhan, karena peran dari ayah dan ibunya.
Orang tua memiliki peran yang strategis dalam mendidik dan membesarkan anaknya. Tugas ini bukanlah tugas sambilan dari ayah dan ibu. Sejak dari kandungan, orang tua memiliki tugas yang penting untuk mempersiapkan pertumbuhan fisik, mental dan spiritual.
Orang tua adalah guru pertama dan terlama dari anak-anaknya. Jika setiap orang tua melaksanakan mandat yang mulia dari Tuhan untuk mengasuh, membimbing dan membesarkan anak-anaknya serta menjadi teladan di dalam perkataan dan perbuatan, niscaya apa yang diharapkan pasti menjadi kenyataan.
Apabila peran ini dilakukan secara efektif maka anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang berkarakter kristiani, cerdas, terampil dan selalu mengarahkan hatinya kepada Tuhan. Namun peran ini harus dibarengi dengan ketaatan anak terhadap arahan dan bimbingan orang tuanya.
Ingatlah selalu kata firman Tuhan, Hai anak-anak, taatilah orangtua di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu, ini adalah suatu perintah yang penting, …supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan(Ef. 6:1-4). Amin.
Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur memiliki orang tua yang bekerja keras demi kehidupan dan masa depan kami. Tolonglah kami untuk meneladani mereka agar hidup kami berbahagia dan takut akan Tuhan. Amin.