1 Korintus 3:10-11
10 Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Kasih Karunia Allah
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Banyak permasalahan terjadi dalam persekutuan jemaat di Korintus ketika Paulus melanjutkan pelayanan ke tempat yang lain. Sebagai jemaat yang masih muda tentu sangat rentan terprovokasi oleh orang-orang yang ingin menjadi pahlawan dalam jemaat. Mereka yang tidak memiliki pemahaman benar tentang Injil Yesus Kristus ingin menunjukkan kehebatan masing-masing.
Rasul Paulus menegaskan bahwa ketika melayani peketiaan Tuhan bukan karena kehebatan kita, melainkan hanya oleh kasih karunia Allah. Paulus telah meletakkan dasar persekutuan ketika pertama kali datang di Korintus. I Korintus 3:6 menjelaskan tentang hal itu: “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi petumbuhan.” Tiap orang wajib bertanggung jawab terhadap Tuhan Allah mengenai pekerjaannya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kendati kita adalah bagian penting dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, namun hendaknya disadari bahwa kita bukanlah segala-galanya dalam pelayanan. Hendaklah kita menyadari bahwa ada orang yang telah lebih dahulu dipakai oleh Tuhan Allah meletakkan Yesus Kristus sebagai dasar persekutuan. Tugas kita adalah meneruskan kerja pelayanan menguatkan, menumbuhkan dan memelihara iman jemaat. Kita harus memahami betul bagaimana membangun pelayanan. Jangan sampai kehadiran kita merusak persekutuan yang selama ini sudah tertata rapi. Kita harus menjadi ahli bangunan yang cakap dan terampil dengan interior yang menarik seperti rasul Paulus. Tetapi kita juga wajib mengawasi pekerjaan pelayanan untuk tidak pernah keluar dan dasar yang sesungguhnya yaitu Yesus Kristus. Sehingga akan banyak orang datang dalam persekutuan.
Dengan berbagai talenta anugerah Tuhan Allah yang diberikan kepada kita, biarlah semua menggunakan talenta itu untuk kemuliaan Tuhan Allah. Sebagaimana Paulus memahami semua hanya oleh kasih karunia Tuhan Allah. Kita hanyalah alat yang dipakai-Nya untuk memberitakan kabar selamat yang telah dikerjakan oleh Yesus Kristus di Kayu Salib. Apapun peran kita dalam pelayanan, jikalau dikerjakan dengan rasa syukur, maka Tuhan Allah akan memberkati dan menumbuhkan pelayanan yang kita bangun untuk menghasilkan buah-buah bagi kemuliaan-Nya. Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus terima kasih telah memilih kami menjadi orang yang percaya kepada-Mu dan untuk melayani-Mu. Biarlah kami memahami bahwa semua hanya oleh kasih karunia Tuhan Allah, bukan kehebatan kami. Amin.