Hati yang Senantiasa Bersyukur
Mazmur 138:1
Bersyukur dalam segala hal menjadi gaya hidup bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan. Memiliki sikap hati yang benar menuntun orang-orang percaya untuk mampu bersyukur sekali pun diperhadapkan dalam situasi yang menyesakkan. Pemazmur dalam hal ini Daud, berkali-kali menyaksikan kemurahan Tuhan yang meluputkannya dari berbagai kesesakan yang di alami. Banyaknya musuh yang mengejar dan mengancam jiwanya, namun kasih setia Tuhan menaungi kehidupannya sehingga terluput dari berbagai tekanan. Ada dua hal yang dapat dilihat dari Mazmur 138:1 ini. Pertama, sebelum menaikkan puji-pujian, pemazmur terlebih dahulu mempersiapkan hati. Dikatakan, “Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati.” Ungkapan ini memperlihatkan bahwa ketika mengucap syukur kepada Tuhhan harus dengan sepenuh hati. Kedua, bermazmur bagi Tuhan dihadapan para allah. Hal ini memiliki arti di depan para bangsa lain yang tidak menyembah Tuhan.
Orang-orang yang percaya kepada Tuhan, memang tidak luput dari pergumulan hidup. Namun, sikap hati menentukan tindakan yang akan dilakukan. Seperti perkataan Yesus yang terdapat dalam Matius 15:18-19, “Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.” Hendaklah hati kita dipenuhi oleh Roh Kudus, sehingga perbuatan kita akan menghasilkan damai sejahtera dan memuliakan Allah. Bahkan orang-orang yang ada di sekitar dapat juga merasakan kehadiran Allah lewat kehidupan kita. Tetapi sebaliknya, jika hati kita dipenuhi dengan kejahatan maka dapat merugikan diri sendiri ataupun orang-orang yang ada di sekitarnya.
Sebagai keluarga Kristen, marilah kita menjadikan diri kita sebagai alat kesaksian dimanapun kita pergi dan berada. Bukan hanya dalam komunitas orang-orang percaya, tetapi juga kepada yang lain. Sehingga semakin banyak orang yang dapat melihat dan merasakan kemurahan Tuhan dalam kehidupannya. Amin.
Doa: Ya Tuhan, terima kasih untuk kebaikan dan kemurahan-Mu di dalam kehidupan kami. Kami senantiasa mau membuka kehidupan kami untuk dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga hati, pikiran, dan tindakan kami memuliakan nama-Mu. Biarlah kami terus menjadi alat kesaksian dimanapun kami berada. Amin.