\Amos 5 : 7
Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah!
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Tidak ada seorangpun didunia ini yang menginginkan perlakuan tidak adil ataupun penindasan menimpa dirinya. Setiap orang berharap keadilan dan kebaikan itu teralami dan dirasakan dalam hidupnya. Sebab hidup dalam masyarakat yang menjunjung tinggi keadilan dan memberlakukan kebenaran akan membuat setiap orang yang hidup dalam masyarakat tersebut leluasa untuk berkarya dan leluasa untuk membangun kehidupannya. Sebaliknya kondisi dimana bila ketidakadilan dan penindasan yang terjadi, maka orang akan sulit untuk berkarya, berinovasi dan sulit membangun hidupnya.
Seperti yang terjadi dalam kehidupan umat Tuhan zaman nabi Amos bernubuat. Rupanya pemimpin-pemimpin Israel dan orang-orang yang berkuasa berlaku tidak adil dan melakukan penindasan terhadap rakyatnya terutama mereka yang miskin dan tak berdaya. Itulah sebabnya Amos dengan keras menegur mereka, seperti dalam Amos 5:7 bacaan kita hari ini. Keadilan telah menjadi ipuh, artinya keadilan yang sebenarnya memberi kehidupan, kini telah berubah ibarat racun yang mematikan orang lain. Dan pula kebenaran telah dilecehkan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Mari kita hadirkan keadilan dan kebenaran dalam kehidupan ini. Itulah panggilan hidup kita sebagai orang percaya. Kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan, jangan sampai dipergunakan mengorbankan dan menindas orang lain. Tindakan ini tidak akan mendatangkan berkat bagi kita tetapi justru Tuhan akan menghukum kita. Sebab Tuhan mendengar teriakan minta tolong orang miskin dan yang tertindas. Mari menjawab panggilan Tuhan, apapun bentuk tanggungjawab yang Tuhan berikan dengan menghadirkan keadilan dan kebenaran, itulah kehidupan yang akan dirasakan oleh banyak orang dan Tuhan berkenan atas kita. Amin
Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk memahami keadilan dan kebenaran-Mu dan memperjuangkannya dalam kehidupan keluarga, jemaat dan masyarakat. Amin
