Berkarya untuk Tuhan Jangan Peduli Apa Kata Orang
1 Korintus 9:1-2
Semua orang ingin berkarya karena berkarya bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan, tapi sekaligus mengekspresikan diri sebagai manusia yang menghormati karya Allah dalam hidup sehari-hari. Ada orang berhasil mewujudkan karyanya sekalipun harus jatuh bangun silih berganti dalam perjuangannya. Di pihak lain ada yang belum berhasil. Salah satu alasannya adalah karena tak mampu menghadapi berbagai pandangan apa kata orang tentang dirinya. Akhirnya ia ragu dan takut untuk melakukan sesuatu. Bahkan ada yang menjadi rendah diri dan tidak mau lagi melakukan sesuatu.
Bagian Alkitab yang kita baca ini, menegaskan bagaimana sikap rasul Paulus. Ia berkarya untuk Tuhan sekalipun banyak orang yang berbicara tentang dirinya. Ada yang mengatakan bahwa ia bukanlah rasul. Ia datang mencari keuntungan dalam pelayanan, bahkan di kota Korintus ada yang mengisyukan dirinya adalah seorang pengacau. Semua tuduhan itu tidak memengaruhinya untuk berkarya bagi Tuhan. Paulus menegaskan bahwa ia adalah seorang rasul. Ia adalah orang bebas. Ia telah melihat Yesus. Dan ia telah melakukan pekerjaannya dalam Tuhan. Sekalipun orang lain tidak mengakui status kerasulan, iman dan pekerjaannya, ia tidak pernah malu dengan statusnya, tidak kehilangan iman dan tidak kehilangan semangat untuk berkarya bagi Tuhan. Bahkan ia membuktikan bahwa berdirinya jemaat di Korintus adalah hasil pekerjaannya.
Sebagai keluarga Kristen, kitapun harus memiliki semangat, tekad dan kerja keras seperti Paulus. Kita adalah keluarga Tuhan Allah dalam Yesus Kristus, sebab kita adalah anak-anak Allah. Kita semua memiliki iman yang teguh. Banyak pekerjaan yang bisa kita pilih dan kembangkan di era digital ini. Walaupun banyak persaingan dan mungkin saja ada orang-orang yang mengatakan hal-hal yang kurang baik tentang kita. Jangan kita patah semangat. Jangan kita merasa rendah diri untuk berkarya. Jangan kita terhalang cuma karena apa kata orang tentang diri kita. Tidak ada seorangpun yang sempurna. Orang lain pasti memiliki kekurangannya dan banyak di antaranya berhasil dalam karyanya karena tidak peduli dengan apa kata orang. Dengan demikian mari kita berkarya menurut apa kata Tuhan, bukan menurut apa kata orang. Mari kita mulai berkarya dari dalam keluarga kita masing-masing. Ada banyak tugas yang harus kita kerjakan, mari kita kerjakan dengan baik. Inilah karya kita. Selanjutnya mari kita siap berkarya di tengah jemaat, masyarakat dan bangsa kita, sesuai dengan talenta-talenta yang Tuhan anugerahkan bagi kita. Terpujilah nama Tuhan. Amin.
Doa: Ya Tuhan Pencipta langit dan bumi beserta isinya termasuk kami manusia. Kami bersyukur untuk Firman-Mu yang telah memberi kekuatan bagi kami agar kami berkarya di dalam hidup kami. Tolonglah kami supaya dimampukan untuk berkarya menurut apa kata Tuhan dan bukan menurut apa kata orang tentang kami. Terimakasih, dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.