Memiliki Nama Baik dan Tidak Sombong
1 Timotius 3:6-7
Dalam kitab Amsal 22:1 berkata “Nama baik lebih berharga daripada kekayaan yang besar.” Perkataan pengamsal ini menekankan pada kepribadian seseorang baik di tengah keluarga maupun di luar yakni di tengah jemaat dan
masyarakat. Sebab seseorang tidak hanya dikenal oleh orang lain karena memiliki jabatan dan kekayaan tetapi juga dikenal
dari kepribadiannya sendiri. Paulus dalam surat 1 Timotius 3:6-7 menegaskan bahwa menjadi seorang pemimpin haruslah dikenal kepribadiannya antara lain karena memiliki nama baik.
Seorang yang dikenal namanya di tengah jemaat karena sudah lama menjadi bagian dari persekutuan jemaat. Bukan
seorang yang baru bertobat, agar ia tidak sombong dan jatuh dalam jerat iblis. Artinya menjadi seorang pemimpin, apalagi
berhubungan dengan pelayanan gereja, dalam hal ini calon Diaken dan Penatua memang harus memiliki kepribadian
dengan karakter hidup seperti yang diajurkan Paulus dalam perenungan firman hari ini. Sebab semuanya ini dimaksudkan
agar pelayanan kita sebagai gereja Tuhan tidak akan dihina dan dipermalukan, sehingga semua bentuk pelayanan kita
akan selalu terarah untuk memuliakan Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Sebagai keluarga kristen, kita semua dituntut untuk membangun hidup yang berbasis pada nama baik. Artinya sebagai orang beriman kita harus menjaga tutur kata dan perbuatan kita di hadapan orang lain, terutama di hadapan Tuhan. Sehingga dengan demikian keluarga kita akan dijauhkan dari kuasa iblis atau kuasa kegelapan yang sering merongrong kehidupan kita. Amin.
Doa: Bapa di dalam nama Tuhan Yesus. Kuatkan kami selalu dengan kuasa-Mu, agar kami mampu menjaga nama baik
kami sebagai orang-orang yang percaya kepada-Mu. Amin
Audio Bacaan Alkitab Setahun Minggu, 1 Oktober 2023 – Habakuk 1 s.d 3
Habakuk Pasal 1 Habakuk Pasal 2 Habakuk Pasal 3
Selengkapnya