Tuhan Murka dengan Orang yang Keras Hati
Roma 2:5-8
Sering kita merasa yang paling benar, baik dan suka menghakimi orang lain yang dianggap berbuat salah kepada kita. Dan jika menemukan hati kita keras maka bertobatlah dan lembutkan hati kita dengan kasih dari Tuhan Yesus. Periksalah hati kita supaya kita tidak akan mendukakan Kristus dan mengecewakan-Nya.
Bacaan Alkitab hari ini, Paulus mengingatkankarena kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Di jemaat Roma masih ada orang yang suka keras kepala, susah menerima nasihat untuk kebaikan bersama. Orang seperti ini adalah orang yang sulit menerima pendapat orang lain, selalu merasa diri paling benar. Apa yang diinginkannya selalu ingin dipenuhi. Akibatnya orang mengalami hati yang keras dalam kehidupannya dan selalu dikuasai oleh kekerasan hatinya sehingga tumbuh menjadi orang yang degil. Sikap hati yang keras dari seseorang akan menghancurkan diri sendiri. Rasul Paulus mengatakan bahwa orang Yahudi dalam konteks ini adalah orang-orang yang keras hati dan keras kepala sehingga murka Allah akan berlaku bagi mereka yang keras hati, keras kepala tidak mau bertobat, yang hatinya telah mengeras seperti batu, mereka yang hanya mencari-cari kepentingan untuk diri sendiri dan yang tidak taat pada kebenaran. Tetapi bagi mereka yang percaya pasti diselamatkan, mereka akan memiliki hidup kekal dan bagi mereka yang menolak kebenaran akan dihukum (band. 2 Tes 2:12).
Sebagai keluarga Kristen dan warga gereja, kita diingatkan untuk tidak mengeraskan hati dan hendaklah selalu bersedia mengoreksi diri sehingga kita terlepas dari sikap keras hati yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan diri kita sendiri. Mari kita buang hati yang keras seperti batu dan kita ubah dengan hati yang lemah-lembut. Hati yang mudah disentuh dengan kebaikan Tuhan. Kita sebagai orang percaya jangan terperangkap pada sikap hidup yang keras kepala, karena kita menerima didikan yang sama melalui pengajaran iman Kristen. Kita diberikan kesempatan untuk hidup setia dan taat kepada Tuhan Yesus dan melakukan pekerjaan dengan senang hati, tidak mencari kepentingan sendiri dan menjauhkan hidup dari keras kepala yang tidak menerima nasihat yang baik. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ajarilah kami supaya tidak mengeraskan hati kami kepada-Mu dan kepada sesama kami manusia. Lembut-kan hati kami supaya kami hanya mengadalkan Engkau dalam hidup kami. Amin.