Biasakan yang Benar, Bukan Benarkan yang Biasa
Markus 15:6-8
Keluargaku yang berbahagia, apa pendapat kita kalau diberi pilihan antara mempertahankan tradisi dan
menyatakan kebenaran? Yang pasti kita harus memilih dan bertindak sesuai kehendak Tuhan.
Renungan Firman Tuhan bagikita hari ini, menunjukkan bagaimana Pilatus dalam dilema, antara mempertahankan tradisi pembebasan tahanan pada hari raya dan mau melakukan tindak kebenaran. Tetapi sayang, Pilatus lebih tunduk pada tradisi yang saat itu tidak benar, demi kepentingan kekuasaan. Tindakan Pilatus ini adalah sebuah perilaku yang tidak terpuji, sebab dia membiarkan orang banyak untuk berperilaku membenarkan yang biasa daripada membiasakan yang benar.
Demi kepentingan, Pilatus tidak mampu menggiring orang untuk berbalik dari perilaku membenarkan yang biasa dan mulai membiasakan yang benar. Akibatnya dorongan dari orang banyak untuk membebaskan Barabas, si pembunuh dan pemberontak semakin menjadi-jadi. Sebagai keluarga Kristen, kita wajib untuk selalu bertindak membiasakan yang benar, bukan embenarkan yang biasa. Kalau kita membenarkan yang biasa, maka kita tidak mampu untuk bertindak benar. Tetapi kalau membiasakan yang benar, maka hidup kita menjadi tentram dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Memang membiasakan yang benar tidaklah mudah, banyak tantangan dan bukan tidak mungkin ada banyak yang tidak menyukai kita. Tetapi kita harus lebih memilih menyenangkan hati Tuhan Yesus, daripada menyenangkan manusia. Sebab kalau kita hanya suka menyenangkan manusia, kita pasti akan kecewa, tetapi menyenangkan Tuhan membuat kita bersukacita senantiasa dan hati, serta hidup kita
selalu selalu merasa tenang dan damai.
Keluargaku yang berbahagia, mari kita membiasakan yang benar sebagai gaya hidup beriman dan berusaha menghindar dari praktek hidup membenarkan yang biasa. Tuhan Yesus senantiasa menolong kita untuk melakukan yang benar. Terpujilah Tuhan. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, hidup kami berharga di mata-Mu, karena itu mampukan kami untuk berkomitmen membiasakan yang benar sebagai gaya hidup percaya kami pada-Mu dan jauhkan godaan untuk membenarkan yang biasa, yang merugikan ami. Demi Kristus kami berdoa. Amin