JANGAN MENYANGKAL YESUS
Matius 10:32-33
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus, Pasti kita ingat ceritera Alkitab tentang kisah Petrus menyangkal Yesus Kristus sampai tiga kali! Petrus adalah pemimpin murid-murid Yesus Kristus. la terkenal pemberani, tegas dan keras hati tetapi ketika hidupnya terancam, ehhh… dia menyangkal Yesus Kristus. Itulah kelemahannya. Tetapi kehebatannya terletak pada penyesalan telah menyangkal Gurunya hanya dengan pandangan Yesus Kristus. “Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya:… Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.” (Luk. 22:61-62) Pandangan Yesus Kristus membuat ia teringat perkataan-Nya dan menyesal. Ia menyesal artinya bertobat. Pertobatannya telah melahirkan Petrus baru. Petrus yang menyangkal Yesus Kristus karena takut dianiaya setelah menyesali perbuatannya maka dengan berani dia berkhotbah di serambi Bait Allah dan “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.” (Kis. 2: 41) Kisah Petrus, diakhir hidupnya, ketika hendak di salib karena memberitakan Injil, dia meminta di salib dengan kepala di bawah. Ia mengatakan tidak layak aku di salib seperti Yesus Kristus.
Kita masih manusia daging, lemah seperti Petrus. Tidak jarang kita menyangkal Yesus Kristus dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan ketika terpojok, dilecehkan, tidak dihargai, terancam dianiaya, dilengserkan, ditindas, kelaparan, kesakitan dan seterusnya. Firman Tuhan Yesus Kristus hari ini mengingatkan bahwa melalui pertobatan dan Baptisan kita sebagai manusia daging telah menerima Roh Kudus. “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. “(Kis. 2:38) Oleh karena Pertobatan dan Baptisan maka, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1 Kor. 3:16) Jadi sekarang kita adalah bait Allah dan berdiam Roh Kudus dalam diri. Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus, Yesus Kristus senantiasa memandang kita dari sorga. Karena itu, carilah Dia, pandanglah Dia melalui cermin dalam Alkitab. Pasti ada penyesalan dan pertobatan yang menimbulkan semangat dan keberanian seperti Rasul Petrus. Sebagai bait Allah dan berdiam Roh Kudus, kita diingatkan agar bersikap dan bertindak seperti Petrus yang telah bertobat. Marilah kita bersikap berani, berintegritas dan konsisten berkomitmen iman, mengaku dan memberitakan kebenaran Injil. Yesus Kristus mengingatkan, bahwa jika bersikap dan bertindak seperti itu, maka kita akan diakui Yesus Kristus di depan Bapa di sorga. Dan kepadanya tersedia tempat kediaman kekal di sorga. Sebaliknya, mereka yang pengecut, kuatir dan takut serta tidak menyangkal diri, tidak mau memikul salib, tidak berani mengambil risiko serta tidak mengikut Yesus dengan dengan taat dan setia, memang akan senang di dunia. Tetapi kepadanya akan diberikan tempat penderitaan dan kesengsaraan kekal di neraka. Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus, kami bersyukur atas peringatan-Mu untuk tidak menyangkal-Mu dalam hidup ini. Jika Engkau mendapati kami menyangkal Engkau, baik secara terbuka maupun tersembunyi, pandangkanlah kiranya Wajah-Mu kepada kami. Ampuni kami. Barui kami. Bangkitkan semangat dan keberanian kami untuk memberitakan Injil. Amin.