Lakukanlah, Tepat Seperti yang Diperintahkan Tuhan
Bilangan 8:20-22
Firman Tuhan yang kita dengar, bukan untuk dipertanyakan melainkan untuk dilakukan. Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai ada orang yang hanya memilih-milih firman Tuhan yang akan dilakukan. Jika tidak sesuai dengan keinginannya, maka ia akan mengatakan roh memang penurut tapi daging lemah atau berdalih bahwa dia adalah manusia biasa yang tak mampu melakukan perintah Tuhan. Apalagi berkaitan dengan mengasihi dan mengampuni.
Banyak orang memiliki sejumlah alasan untuk mengabaikan Firman Tuhan, karena pertimbangan perasaan ataupun logika belaka. Tidak bisa mengampuni karena orang tersebut melakukan hal yang sangat menyakitkan baginya. Tidak biasa merendahkan diri karena gengsi dan sebagainya. Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk meneladani Musa, Harun dan segenap umat Israel. Mereka melakukan tepat seperti yang diperintahkan Tuhan. Tidak ada tawar menawar apalagi berdalih dengan mencari berbagai alasan.
Apa yang Tuhan perintahkan itulah yang mereka lakukan. Segenap pihak yang terlibat dalam upacara pentahbisan ini
termasuk orang Lewi ikut serta melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan. Firman Tuhan tidak hanya didengar tapi harus dilakukan. Kita tidak hanya menjadi pendengar firman tetapi harus melakukan Firman Tuhan yang kita dengar. Janganlah menjadi orang yang hanya mau mendengar firman tapi tak mau melakukan firman-Nya. Benarlah yang dikatakan Firman, …yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya (Luk. 11:28).
Sebagai keluarga Kristen, orang tua diharapkan sejak dini mendengarkan firman dan melakukan firman Tuhan sebagai teladan di dalam mendidik anak-anaknya. Berusahalah sebagai keluarga Kristen untuk menerapkan prinsip pertumbuhan rohani antara lain, No Bible No Breakfast (mulailah dengan Firman Tuhan sebelum menikmati sarapan pagi), dengan demikian kita berharap bahwa persekutuan keluarga Kristen akan bertumbuh ke arah pengenalan Kristus yang benar, karena setiap anggota keluarga mau membuka hati untuk mendengar Firman Tuhan dan melakukan-Nya. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ampunilah kami yang sering lalai melakukan Firman-Mu. Padahal firman-Mu adalah suluh dan pelita bagi
kami. Terangilah hati kami dan arahkanlah pikiran kami supaya menjadi pendengar dan pelaku Firman-Mu. Amin.