2 Tesalonika 3:14-15
(14) Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,
(15) tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.
Ketegasan Dalam Semangat Persaudaraan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Sikap tegas merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam segala aktivitas hidup, karena hal itu bertujuan untuk menyadarkan orang agar selalu hidup dalam kebenaran. Ketegasan memiliki daya dorong untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara bersama-sama terlebih dalam menentukan suatu kebijakan dan mengambil keputusan. Dalam setiap organisasi dibutuhkan pemimpin dan pelayan yang tegas dalam mengelola persekutuan. Ketegasan juga merupakan wujud kedisiplinan dan kewibawaan. Ketegasan berbeda dengan otoriter.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman Tuhan menurut Paulus bahwa dalam melakukan kebaikan sebagai perwujudan kasih harus disertai pula dengan ketegasan. Tindakan kasih harus disertai dengan ketegasan sehingga menimbulkan efek jera bagi jemaat yang tidak tertib dalam persekutuan. Mengasihi bukan berarti membiarkan yang salah tetap hidup dalam ketidakbenaran. Tapi sebaliknya Paulus dengan tegas mengatakan kepada jemaat agar jangan bergaul dengan orang yang tidak tertib hidupnya atau yang malas bekerja supaya ia menjadi malu. Tindakan Paulus ini bukan dalam rangka menghukum tapi untuk mendisiplinkan. Juga bukan untuk menciptakan permusuhan, tapi untuk mendidik agar mereka bertobat. Dan harus dilakukan dalam semangat persaudaraan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Pada dasarnya orang percaya dipanggil untuk hidup dalam satu persekutuan yang tertib, teratur dan terus memuliakan Tuhan. Namun harus disadari bahwa tidak semua orang yang hidup dalam persekutuan memiliki motivasi dan tekad yang sama untuk memajukan persekutuan guna mencapai tujuan yang diharapkan. Terkadang ada yang rajin, ada pula yang malas, ada yang aktif, bersemangat tapi ada yang pasif, ada yang berpikir dan bertindak benar tapi juga ada yang tidak. Bahkan ada yang cari untung dan makan tulang. Di sinilah ketegasan itu diperlukan untuk mengoreksi, dan mendisiplinkan agar hal yang tidak benar atau salah menjadi benar/diperbaiki. Namun hal itu harus dilakukan dalam semangat kasih, dan persaudaran yang berlandaskan pada kasih Kristus agar ketegasan menjadi sarana menasihati dan membimbing dan membangun kehidupan sesama agar kembali atau tetap hidup pada jalan Tuhan. Amin
DOA: Terima kasih Tuhan atas anugerah-Mu bagi kami hingga saat ini. Tolonglah kami agar mampu bertindak tegas dalam berbagai situasi berlandaskan kasih-Mu. Amin.