Zakharia 11:17
Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!”
Celakalah Gembala Yang Meninggalkan Domba-Nya
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Interaksi penggembalaan antara gembala dan domba adalah gambaran dari kehidupan keseharian bangsa Israel. Tuhan Allah menggunakan jabatan gembala itu untuk membuat umat-Nya mengerti realitas relasi kehidupan antara Tuhan Allah dan umat-Nya. Tuhan Allah adalah gembala dan domba sebagai umat-Nya. Karena itu tugas gembala yang diangkat Tuhan Allah adalah menjaga, memelihara dan melindungi domba-domba itu sebab Tuhan Allah mengasihi umat-Nya.
Tugas gembala harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan tidak boleh diabaikan, sebab bila tugas ini diabaikan, apalagi lari meninggalkan domba gembalaannya. maka Tuhan Allah sebagai pemilik domba akan marah dan murka lalu menghukum. Itulah sebabnya ayat firman Tuhan yang terakhir dalam perikop ini, dengan tegas, keras dan pedas disampaikan kepada gembala yang meninggalkan domba-domba-Nya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Sangat disadari bahwa tugas gembala tidaklah mudah. Setiap saat realitasnya menghadapi ancaman bahaya untuk melindungi domba yang dipercayakan kepadanya. Misalnya menghadapi para pencuri dan binatang buas di padang yang bukan hanya mengancam para domba tetapi juga gembala. Tugas yang penuh risiko ini membuat ada gembala yang melarikan diri, baik karena ancaman itu, maupun karena menghadapi domba nakal atau bebal. Untuk hal ini. Tuhan Allah dengan tegas menyatakan hukuman-Nya. bahwa pedang akan menimpa lengan kanan mereka dan mata kanan mereka akan di boat menjadi pudar sepudar-pudarnya. Akibatnya akan membuat hidup mereka susah dan tidak berguna.
Ayat hari ini Tuhan Allah memperlihatkan risiko dan konsekuensi meninggalkan tugas sebagai gembala atau membiarkan domba-domba-Nya tersesat, Tidak ada toleransi, grasi (pengampunan) dan amnesti (pengurangan hukuman) bagi gembala yang pandir (bodoh). Kendati menerima tugas penggembalaan adalah tugas yang mulia, namun bila tugas ini dilalaikan atau diabaikan, berasti harus siap menanggung hukuman.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman Tuhan hari ini bukan untuk menakut-nakuti melainkan membuka cakrawala pandangan kita sebagai orang percaya, baik sidi jemaat, pelayan khusus, UPK-BIPRA, panji Yosua, komisi kerja, panitia maupun kostor dan pegawai, kita semua diminta untuk tidak melalaikan, apalagi meninggalkan tugas pelayanan yang diberikan Tuhan Allah. Sebab ada banyak fakta yang membuktikan bahwa orang tugas menerima hukuman, Firman Tuhan hari ini, menegaskan hukuman yang dijanjikan Tuhan Allah itu sangat menyusahkan. Karena itu ingatlah, bahwa di saat tugas itu diembankan kepada kita, maka kita hanya disuruh menjalankan dan melakukannya dengan penuh sukacita. Dan yakinlah bahwa Tuhan Allah yang memberi tugas pelayanan/penggembalaan ini pasti akan menyertai dan memberkati kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, tolonglah agar kami dapat melakukan apa yang ditugaskan kepada kami dengan baik dan setia. Jauhkanlah kami dari niatan hati untuk meninggalkan domba-domba-Mu yang dipercayakan kepada kami. Amin.