Allah Mendengar dan Mengampuni
2 Tawarikh 6:21
Pengalaman hidup yang buruk/gagal merupakan sejarah yang sulit untuk dilupakan dan akan sangat mempengaruhi pada pola pikir dan tindakan manusia. Biasanya bayangan kegagalan masa lalu akan mempengaruhi rasa percaya diri dan semangat hidup. Hal ini tidak jarang mengurung manusia dalam pergumulan dan sulit untuk menata hidup masa depan yang baik. Karena itu orang percaya harus mampu keluar dari permasalahan hidup supaya boleh membangun masa depan yang baik. Oleh karena itu kita harus ingat bahwa orang percaya terpanggil untuk menjalani hidup dalam pembaharuan dari Tuhan.
Umat Israel tengah merasakan beban-beban hidup yang berat; mereka pernah hidup dalam perpecahan di zaman Raja-raja, mereka pernah dibuang, bahkan sekalipun mereka boleh pulang dari pembuangan, tetapi mereka hidup tanpa keutuhan. Pengalaman adanya penghukuman akibat ketidaktaatan mereka sangat memengaruhi pola pikir umat Tuhan akan masa depannya. Sekalipun boleh pulang dari pembuangan, tetapi mereka tidak lagi yakin akan masa depan yang baik. Sejauh umat Allah berpikir bahwa menginggalkan dan tidak lagi mengasihi mereka, maka sulit mereka untuk membangun kembali Israel. Karena itu umat Tuhan butuh pendamaian dengan Allah bahkan dengan sesamanya. Inilah alasan Salomo memohonkan pengampunan bagi umat Tuhan.
Sebagai orang percaya kita bersyukur karena kita percaya Allah mengasihi kita dan semua orang percaya. Kasih-Nya telah diwujudkan dalam Kristus sehingga lewat salib kita beroleh pengampunan dosa. Tetapi salib mengingatkan kita bahwa ini adalah wujud kasih Allah kepada semua orang. Adalah tanggung jawab orang percaya agar semua orang mengenal kasih dan pengampuan dari Allah, karena itu kitapun terpanggil untuk memohonkan pengampunan bagi semua orang. Agar supaya permohonn kita berkenan di hadapan-Nya maka orang percaya seharusnya lebih dulu mengampuni sesamanya. Dalam Doa Bapa Kami sangatlah jelas: “ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”karena dalam pengampunanlah kita dapat membangun hidup baru, dan Allah dalam kasih-Nya mengampuni kita. Yesus berkata: Ampunilah musuhmu dan berdoalah untuk dia. Dalam peng-ampunan inilah kita hidup baru dan mengalahkan tantangan hidup ini. Amin.
Doa: Tuhan Yesus kami bersyukur karena Engkau mengampuni kami. Ajarlah kami untuk mengampuni sesama kami. Kiranya dalam pengampunan, kami dibaharui untuk hidup dalam damai sejahtera. Amin.